NASKAH WAWACAN KAN SANTANG, SEBUAH PERJALANAN SPIRITUAL SANG ARGA PATIH SUNTINGAN TEKS DAN TERJEMAHAN

Abstract

ABSTRAK Judul skripsi ini adalah Wawacan Kéan Santang Aji”Sebuah Perjalanan Spiritual Sang Arga Patih”: Suntingan Teks Dan Terjemahan. Objek penelitian ini diperoleh dari Bapak Iden yang beralamat di Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut, Jawa Barat. Naskah tersebut menggunakan aksara Arab Pegon dan Bahasa yang digunakannya yaitu bahasa Sunda yang digubah berbentuk puisi (pupuh). Metode penelitian yang digunakan dalam Metode Kajian Deskriptif Analisis Komparatif, dengan menggunakan naskah jamak melalui metode landasan. Tujuan penelitian ini menyajikan suntingan teks WKSA autoritatif dan dipandang paling mendekati teks aslinya. Teori yang digunakan dalam penelitian naskah ini mengacu pada teori-teori yang dikemukakan oleh Salmun (1957) mengenai patokan pupuh, mengenai kasus salah tulis digunakan teori Reynolds dan Wilson (dalam Suryani, 2011), Baried, dkk (1985) mengenai dasar-dasar Teori Filologi, Darsa (2012) mengenai Kodikologi Naskah Sunda, Suryani (2012) mengenai Filologi, Suryani (2010) mengenai Filologi (Teori, Sejarah, Metode dan Penerapannya), Djajasudarma (1997) mengenai Gramatika Sunda, Catfort: Djajasudarma (1998) mengenai terjemahan dan Djamaris (1994) mengenai transliterasi. Bentuk-bentuk penyimpangan yang ditemukan dalam teks WKSA sebagai hasil pengkajian filologis dikelompokan ke dalam empat kategoris, di antaranya : (1) Substitusi (6,3%), (2) Omisi (29,7%), (3) Adisi (58,9%) dan (4) Transposisi (4,3 %). Dari presentase kasus salah tulis tersebut kasus Adisi lah yang paling banyak hal tersebut terjadi karena berbagai faktor, di antaranya fisik dan stamina penyalin yang kurang sehat atau tergesa-gesa. Sedangkan kasus yang paling sedikit yaitu kasus Transposisi, hal tersebut menunjukan bahwa penyalin merupakan sosok yang setia terhadap naskah WKSA.

Description

Keywords

NASKAH WAWACAN KAN SANTANG, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation