Gambaran Kesiapsiagaan Remaja Terhadap Bencana Banjir di Desa Haurpanggung Kabupaten Garut

Abstract

Kesiapsiagaan menjadi salah satu bagian dari tahap siklus manajemen bencana. Desa Haurpanggung Kabupaten Garut merupakan desa yang sering terkena banjir. Salah satu kelompok usia yang dapat ikut berpartisipasi dalam kesiapsiagaan adalah remaja. Remaja merupakan tahap saat individu sudah mulai mampu berpikir kritis dan kreatif, serta pertumbuhan fisik yang cepat. Hasil wawancara didapatkan bahwa sebagian besar remaja di Desa Haurpanggung pernah mengalami kejadian banjir bandang dan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan komunitas belum terdapat sistem peringatan dini yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan remaja terhadap bencana banjir di Desa Haurpanggung Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di SMP dan SMA PGRI Kabupaten Garut yang terletak di Desa Haurpanggung. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 80 orang. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner kesiapsiagaan yang dimodifikasi dari LIPI (2011) dengan skala Guttman berupa pernyataan ya-tidak-tidak tahu. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persentase kesiapsigaan remaja menunjukkan 93,8% dalam kategori siap. Pada parameter pengetahuan menunjukkan 96,3% siap dan 3,7% tidak siap. Kemudian pada parameter rencana kegiatan menunjukkan 85% dalam kategori siap dan 15% tidak siap. Sementara pada parameter sistem peringatan bencana 46,3% siap dan 53,8% tidak siap. Lalu pada parameter kemampuan mempersiapkan sumber daya menunjukkan 63,7% siap dan 36,3% tidak siap. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kesiapsiagaan remaja di Desa Haurpanggung sebagian besar termasuk dalam kategori siap. Akan tetapi pada parameter sistem peringatan bencana menunjukkan sebagian besar tidak siap. Untuk mempertahankan ataupun meningkatkan kesiapsiagaan remaja, pihak sekolah dan pembuat kebijakan diharapkan dapat meningkatkan sistem peringatan dini dan simulasi bencana baik di lingkungan sekolah maupun komunitas.

Description

Keywords

banjir, kesiapsiagaan bencana, kesiapsiagaan remaja

Citation

Collections