PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG OLEH PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK JAWA BARAT (P2TP2A JABAR)
No Thumbnail Available
Date
2009
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pemberdayaan perempuan korban perdagangan orang oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jawa Barat (P2TP2A Jabar). Adapun aspek yang dilihat dalam penelitian ini adalah tahapan pemberdayaan yang meliputi tahap engagement, tahap pengkajian (assessment), tahap perencanaan program atau kegiatan (designing) tahap implementasi, tahap evaluasi dan tahap disengagement Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Cara pengambilan informan dilakukan melalui teknik purposive. Informan berjumlah 3 orang yang terdiri dua orang staf divisi advokasi, pendampingan dan pemulihan P2TP2A Jabar dan satu orang staf divisi pemantauan P2TP2A Jabar. Hasil penelitian menggambarkan bahwa dalam tahap engagement dilakukan kegiatan untuk membangun hubungan dengan perempuan korban perdagangan orang. Tahap pengkajian (assessment) dilakukan untuk melihat potensi korban untuk nantinya korban diikutsertakan dalam pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Keterampilan yang bisa diikuti sudah ditetapkan sebelumnya, ada pelatihan salon, memasak dan juga menjahit. Tahap perencanaan program atau kegiatan (designing) dilakukan untuk merencanakan seperti apa pelatihan keterampilan yang akan dilakukan. Tahap implementasi adalah kegiatan pemberian pelatihan keterampilan salon dan memasak. Peserta pelatihan salon kemudian magang, dalam tahap magang banyak peserta mundur karena tidak mendapat bayaran. Tahap evaluasi dilakukan untuk melihat keberhasilan dari pelatihan keterampilan. Tahap terakhir yaitu disengagement, pada tahap ini hanya dilakukan pemantauan sebanyak satu kali oleh P2TP2A Jabar kemudian korban diterminasi dan dirujuk ke P2TP2A Kota/Kabupaten, P2TP2A Jabar tidak memberikan bantuan lanjutan kepada peserta. Berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang dalam tahapan pemberdayaan sehingga hasil pemberdayaan dapat lebih baik, mengingat tahapan pemberdayaan merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan pemberdayaan. Terkait hal tersebut, penulis memberikan saran berupa rencana kegiatan berupa workshop yang diikuti oleh staf divisi advokasi, pendampingan dan pemulihan P2TP2A Jabar dengan tujuan penyusunan kembali kegiatan-kegiatan dalam tahapan pemberdayaan.
Description
Keywords
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword