Hubungan Sikap, Norma Subyektif, dan Persepsi Kendali Perilaku Dengan Perilaku Perawat Dalam Pelaksanaan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual di Ruang Perawatan Intensif RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang
No Thumbnail Available
Date
2015-09-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pasien dengan kondisi kritis tidak hanya membutuhkan pelayanan keperawatan aspek fisik saja, lebih dari itu pasien kritis sangat membutuhkan dukungan spiritual dari perawat dan keluarga. Selama ini fokus perawatan di ruang intensif masih sedikit yang menyentuh aspek spiritual dan banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual. Theory of Planned Behavior menyatakan niat dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif dan persepsi kendali perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan kontribusi dominan dari sikap, norma subyektif dan persepsi kendali perilaku dengan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual oleh perawat di ruang intensif Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara Serang.
Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan pengumpulan data cross sectional dan kuesioner skala likert. Responden penelitian ini adalah seluruh perawat yang berdinas di ruang perawatan intensif sebanyak 30 orang. Data dianalisis menggunakan korelasi pearson product moment dan regresi linier ganda.
Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa sikap, norma subyektif dan persepsi kendali perilaku secara simultan terbukti dengan signifikan berhubungan dengan perilaku perawat dalam pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di ruang perawatan intensif Rumah Sakit dr. Dradjat Prawiranegara Serang sebesar 79,8% (p value 0,001). Persepsi kendali perilaku merupakan faktor paling dominan dengan kontribusi relatif 45,24% (proporsi 36,1% dari 79,8%) dibandingkan sikap 28,45% dan norma subjektif 26,31%.
Rekomendasi dari penelitian ini diperlukan upaya peningkatan perilaku perawat dalam pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan memodifikasi faktor perilaku dari determinansi persepsi kendali perilaku melalui kegiatan pelatihan secara berkala dan berkesinambungan sehingga perawat memiliki pengendalian perilaku dan keyakinan yang tinggi terhadap perilaku yang akan ditampilkan.
Kata Kunci: perawatan spiritual, teori perilaku terencana, unit perawatan intensif
Description
Keywords
perawatan spiritual, teori perilaku terencana, unit perawatan intensif