DINAMIKA KADERISASI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA SEBAGAI KOMUNIKASI POLITIK (Studi Kasus Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera Sebagai Komunikasi Politik)

Abstract

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kaderisasi melalui pendekatan kajian agama Liqo yang berbeda dengan partai lainnya. Pendekatan ini merupakan sistem yang telah berjalan pada kelompok-kelompok tarbiyah yang melahirkannya. Sebagai kelompok yang datang dari berbagai aliran agama, PKS menampung kelompok usrah dalam gerbongnya yang berbenturan dengan pragmatisme politik ketika partai dakwah tersebut berhadapan dengan parliamentary threshold dan membentuk partai PKS. Benturan tersebut memunculkan kelompok Political Party Oriented yang menyadari keberadaan partai sebagai bagian dari partai politik. Namun gerbong usrah yang memiliki pola Religious Movement Oriented belum juga beranjak dari partai yang cenderung eksklusif. Dengan menggunakan metode studi kasus peneliti mengeksplorasi bagaimana partai mengelola kelompok-kelompok dalam organisasinya. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan 20 informan, 14 diantaranya masih aktif, 2 informan sudah keluar dari PKS, dan 4 informan pengamat. Hasil dalam penelitian ini: sebagai partai berasas Islam yang kini terbuka, partai mengaplikasikan sebagai partai kader pada periode partai masih menjadi Partai Keadilan, beranjak menjadi partai massa ketika beralih sebagai Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan menjadi catch all party pada 2020 dengan menjadi partai terbuka; internalisasi dilakukan melalui sistem terstruktur dan berjenjang, bagi kader Tarbiyah, beradaptasi bagi kader Ketokohan dan Pragmatisme Politk, sedangkan kader Nonmuslim tidak mengikuti bidang studi Agama Islam. Berkembangnya inklusivitas partai berimplikasi terhadap dinamika kaderisasi antara kader Tarbiyah versus Ketokohan, Pragmatisme Politik, dan Nonmuslim.

Description

Keywords

Internalisasi, Kaderisasi, Komunikasi Politik

Citation