Pencemaran Lingkungan di Hulu Sungai Cikapundung
No Thumbnail Available
Date
2016-01-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Topik penelitian ini tentang kegagalan pengadopsian pembuatan batu bata
berbahan limbah ternak di Kampung Batu Lonceng Desa Suntenjaya terutama faktorfaktor
yang mempengaruhinya. Cepat atau lambatnya proses adopsi pembuatan
batako sebagai inovasi teknologi dalam upaya mengurangi pencemaran sungai
Cikapundung oleh limbah kotoran sapi di Batu Lonceng dipengaruhi oleh empat
faktor utama yaitu inovasi itu sendiri, komunikasi antara inovator dan adopter, jangka
waktu dan sistem sosial. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif
dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, pengamatan dan studi
kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa empat faktor utama yang mempengaruhi
proses adopsi teknologi saling berkaitan satu sama lain, hal ini terlihat dalam proses
adopsi yang terjadi di Batu Lonceng. Teknologi pembuatan batu bata berbahan
limbah kotoran sapi diharapkan dapat membantu menaikkan pendapatan warga Batu
Lonceng dan sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran sungai Cikapundung oleh
limbah kotoran sapi, tetapi proses adopsi teknologi ke warga tidak berhasil.
Ketidakberhasilan adopsi inovasi ini salah satunya disebabkan oleh hubungan
komunikasi yang kurang baik antara inovator dengan adopter.
Description
Keywords
pencemaran lingkungan, adopsi, inovasi teknologi