Pencemaran Lingkungan di Hulu Sungai Cikapundung

Abstract

Topik penelitian ini tentang kegagalan pengadopsian pembuatan batu bata berbahan limbah ternak di Kampung Batu Lonceng Desa Suntenjaya terutama faktorfaktor yang mempengaruhinya. Cepat atau lambatnya proses adopsi pembuatan batako sebagai inovasi teknologi dalam upaya mengurangi pencemaran sungai Cikapundung oleh limbah kotoran sapi di Batu Lonceng dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu inovasi itu sendiri, komunikasi antara inovator dan adopter, jangka waktu dan sistem sosial. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, pengamatan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa empat faktor utama yang mempengaruhi proses adopsi teknologi saling berkaitan satu sama lain, hal ini terlihat dalam proses adopsi yang terjadi di Batu Lonceng. Teknologi pembuatan batu bata berbahan limbah kotoran sapi diharapkan dapat membantu menaikkan pendapatan warga Batu Lonceng dan sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran sungai Cikapundung oleh limbah kotoran sapi, tetapi proses adopsi teknologi ke warga tidak berhasil. Ketidakberhasilan adopsi inovasi ini salah satunya disebabkan oleh hubungan komunikasi yang kurang baik antara inovator dengan adopter.

Description

Keywords

pencemaran lingkungan, adopsi, inovasi teknologi

Citation

Collections