Perubahan tinggi vertikal dentoskeletal dan tinggi wajah pada pasien maloklusi kelas II divisi 1 dengan retrognati mandibula yang dirawat dengan twin block ( kajian sefalometri)
No Thumbnail Available
Date
2015-10-20
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Perawatan pasien dengan kelainan maloklusi kelas II divisi 1 dentoskeletal disertai retrognati mandibula dapat dimulai pada masa pertumbuhan pubertal aktif dimana dilakukan perawatan modifikasi pertumbuhan dengan menggunakan alat ortodonti fungsional.
Metode: deskriptif analitis retrospektif dimana hasil analisis sefalometri diuji dengan uji t berpasangan dengan nilai p<0,05 untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah menggunakan alat Twin Block. Rontgen sefalometri diambil dari 10 pasien yang pernah dirawat dengan menggunakan alat Twin Block di RSGM universitas Padjadjaran mulai tahun 1995-2015. Kriteria inklusi sampel adalah pasien dengan maloklusi dentoskeletal kelas II divisi 1 dengan maksila normal dan mandibula retrognati, berusia antara 9 –12 tahun, tahap pertumbuhan pubertal maksimum sebelum tahap V metode Fishman ditentukan dengan hand-wrist dan telah selesai dirawat dengan alat Twin Block.
Hasil: adanya perbedaan signifikan dalam arah vertikal sebelum dan sesudah menggunakan alat Twin Block pada pengukuran sudut SN-oklusal, Sumbu Y, Sudut kondilus, Sudut SN-GoGn, Sudut I-GoGn, Sudut I-tepi mandibula, Sudut I-I, Tinggi Co-Go, Panjang Go-Me, Perbandingan tinggi wajah atas dan bawah, Tinggi Wajah Total.
Simpulan: perawatan dengan alat Twin block pada pasien maloklusi dento-skeletal kelas II divisi 1 dengan retrognati mandibula menunjukan perubahan vertikal pada skeletal dan dental juga perubahan yang signifikan pada pengukuran tinggi wajah vertikal.
Kata kunci : Maloklusi Kelas II Divisi 1 Retrognati Mandibula, Twin Block, Analisis sefalometri Dental dan Skeletal arah Vertikal
Description
Keywords
maloklusi kelas II divisi 1 retrognati mandibula, twin block, analisi sefalometri dental dan skeleta