Pola Pemberitaan Konservasi Harimau Sumatera di Media Massa Online

Abstract

Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin, 210610150073. Pola Pemberitaan Konservasi Harimau Sumatera di Media Massa Online Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada Media Massa Online Kompas.com, Tribunnews.com dan Mongabay.co.id periode 2015-2018. Pembimbing Utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T., Pembimbing Pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.Si., Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian adalah menjelaskan pola pemberitaan konservasi Harimau Sumatera di ketiga media tersebut ditinjau dari penekanan isu tertentu, seleksi narasumber dan intensitas pemberitaan. Penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif, teknik analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan objek penelitian berupa pemberitaan kasus-kasus perburuan, perdagangan dan kematian Harimau Sumatera yang terjadi sepanjang periode 2015-2018 yang dimuat di ketiga media tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pola penekanan isu tertentu, ketiga media cenderung memberi penekanan pada aspek penegakan hukum dan kronologi peristiwa, sedangkan aspek konservasi kurang menonjol. Kompas.com dan Tribunnews.com kurang mengangkat proses pengadilan, sedangkan Mongabay.co.id mengangkat isu tersebut dengan penekanan pada kritisi tuntutan dan vonis pengadilan serta UU Nomor 5 Tahun 1990. Pada pola seleksi narasumber, Kompas.com dan Tribunnews.com cenderung mewawancarai pihak aparat berwajib sebagai narasumber utamanya, sedangkan Mongabay.co.id cenderung berimbang dalam mewawancarai aparat dan NGO konservasi Harimau Sumatera. Adapun pada pola intensitas pemberitaan, pemberitaan Kompas.com dan Tribunnews.com cenderung terhenti di tahap penegakan hukum oleh aparat dan penyelidikan konflik antara Harimau Sumatera dan manusia, sehingga mengabaikan prinsip jurnalisme lingkungan terkait kontinuitas peliputan. Adapun Mongabay.co.id cenderung memberitakan sebagian besar isu-isu tersebut hingga tuntas. Peneliti menyarankan agar Kompas.com, Tribunnews.com dan Mongabay.co.id lebih memberikan perhatian terhadap isu konservasi Harimau Sumatera, lebih memperkaya isi berita dengan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, dan meningkatkan penerapan jurnalisme lingkungan dalam pemberitaannya. Peneliti juga memberi saran agar pihak NGO bekerja sama dengan Dewan Pers meningkatkan pelatihan wartawan lokal dalam memberitakan isu konservasi Harimau Sumatera demi pemberitaan yang sesuai dengan prinsip jurnalisme lingkungan dan kaidah jurnalistik pada umumnya.

Description

Keywords

harimau sumatera, konservasi, jurnalisme lingkungan

Citation

Collections