EFEKTIVITAS FRAKSI METANOL DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM) SEBAGAI BAHAN STERILISASI HAWLEY RETAINER YANG DIINDUKSI STREPTOCOCCUS MUTANS ATCC 25175 DIBANDINGKAN CHLORHEXIDINE (Penelitian Pendahuluan B

Abstract

Hawley retainer dapat digunakan selama 7 bulan untuk mencegah terjadinya relaps. Oral Hygine yang baik dibutuhkan untuk mencegah akumulasi Streptococcus mutans pada Hawley retainer. Daun kemangi (Ocimum basilicum) merupakan bahan alternatif herbal yang dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Penilitian terdahulu menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kemangi memiliki efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Kandungan lain dari kemangi, fraksi metanol belum diuji untuk efektivitas kekuatan antibakteri terhadap Streptococcus mutans Tujuan: Mengetahui efektivitas antibakteri seperti zona hambat, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM), dan penurunan jumlah koloni menggunakan metode Total Plate Count (TPC) fraksi metanol kemangi (Ocimum basilicum) terhadap Streptococcus mutans. Bahan dan Metode: Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan pengambilan total sampling Hawley retainer yang diinduksi Streptococcus mutans ATCC 25175 dengan menguji efektivitas fraksi metanol dan chlorhexidine sebagai tes kontrol. Penelitian ini dilakukan dari Oktober 2018 - Mei 2019 di Laboratorium MIPA Unpad. Pengujian zona hambat dilakukan dengan metode difusi pada agar nutrien Mueller Hinton yang diolesi dengan cairan yang mengandung Streptococcus mutans ATCC 25175 kemudian dinilai pada paper disk. KHM diuji dengan metode dilusi, pengenceran dengan 12 konsentrasi yang berbeda setara dengan Mac Farland 0,5 (3x108 sel/ ml sampel). Cairan yang ditentukan sebagai KHM dikultur ulang dalam media agar tanpa penambahan uji bakteri dan diinkubasi selama 48 jam didefinisikan sebagai KBM. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel zona hambat memiliki rerata 9 mm, variabel KHM konsentrasi 3906.25 ppm, variabel KBM konsentrasi 7812 ppm, dan variabel penurunan jumlah koloni bakteri sekitar 50,73 %, sedangkan chlorhexidine 90,4 7% dengan p-value <0,05 dan interval kepercayaan 95%. Simpulan: Fraksi metanol kemangi memiliki efek antibakteri pada Streptococcus mutans ATCC 25175 dan penurunan jumlah koloni S.mutans yang disterilisasi menggunakan fraksi metanol lebih rendah dibandingkan chlorhexidine.

Description

Keywords

Hawley retainer, Streptococcus mutans, Efektivitas Antibakteri

Citation

Collections