PURIFIKASI BAKTERIOSIN Lactobacillus pentosus YANG DIISOLASI DARI DADIH SUSU KERBAU ASAL SUMATERA BARAT
No Thumbnail Available
Date
2022-08-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Bakteriosin merupakan biopreservatif yang tidak menimbulkan perubahan rasa,
tekstur, dan bau. Bakteriosin diproduksi minimal dalam tiga tahap, yaitu produksi
bakteriosin kasar, purifikasi parsial, dan purifikasi lanjutan. Bakteriosin seringkali
diproduksi hanya sampai purifikasi parsial saja, padahal purifikasi lanjutan penting
untuk menghilangkan senyawa lain selain bakteriosin agar aman untuk
diaplikasikan. Keberhasilan proses purifikasi ditandai dengan meningkatnya
aktivitas spesifik bakteriosin. Aktivitas antimikroba dari bakteriosin murni perlu
untuk diuji agar diketahui kemampuannya dalam menghambat bakteri patogen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari bakteriosin
murni Lactobacillus pentosus yang diisolasi dari dadih serta untuk mengetahui
adanya peningkatan aktivitas spesifik bakteriosin yang menggambarkan tingkat
kemurnian dari bakteriosin. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental
meliputi produksi bakteriosin kasar, purifikasi parsial bakteriosin, purifikasi
lanjutan bakteriosin, pengujian aktivitas antimikroba, pengukuran kadar protein
bakteriosin, penentuan aktivitas bakteriosin, serta penentuan berat molekul
bakteriosin. Aktivitas antimikroba dari bakteriosin murni termasuk ke dalam
golongan sedang yaitu terhadap bakteri Salmonella sp. sebesar 11,79 mm, bakteri
Escherichia coli sebesar 11,33 mm, dan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 9,96
mm. Purifikasi bakteriosin berhasil dilakukan karena aktivitas spesifik bakteriosin
mengalami peningkatan dari 24.299 AU/mL pada bakteriosin kasar menjadi 57.388
AU/mg pada bakteriosin murni.
Description
Keywords
Aktivitas Antimikroba, Aktivitas Spesifik Bakteriosin, Purifikasi Bakteriosin Lactobacillus pentosus