PENGARUH PENAMBAHAN KAFEIN DALAM PENGENCER SEMEN TERHADAP MOTILITAS, VIABILITAS, DAN RASIO MOTILITAS/VIABILITAS SPERMATOZOA KELINCI HASIL SEPARASI

Abstract

Penelitian mengenai “Pengaruh Penambahan Kafein dalam Pengencer Semen terhadap Motilitas, Viabilitas, dan Rasio Motilitas/Viabilitas Spermatozoa Kelinci Hasil Separasi telah dilakukan di Laboratorium Reproduksi Ternak dan Inseminasi Buatan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran sejak bulan April sampai Mei 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kafein dalam pengencer Tris kuning telur terhadap motilitas, viabilitas, dan rasio motilitas/viabilitas spermatozoa kelinci hasil separasi serta menentukan dosis pemberian kafein yang optimum pada ketiga variabel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari empat perlakuan dosis kafein (0 mM/L, 0,2 mM/L, 0,4 mM/L, 0,6 mM/L), setiap perlakuan diulang sebanyak enam kali. Hasil analisis statistik menunjukkan penambahan kafein nyata (P<0,05) berpengaruh terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa. Akan tetapi, tidak berpengaruh terhadap rasio motilitas/viabilitas spermatozoa kelinci hasil separasi. Motilitas spermatozoa tertinggi diperoleh pada perlakuan dosis kafein 0,2 mM/L sebesar 65,01 % pada medium pemisah 15 %, dan diperoleh 80,79 % pada medium pemisah 30 %. Adapun viabilitas spermatozoa tertinggi diperoleh pada perlakuan dosis kafein 0,2 mM/L sebesar 76,02 % pada medium pemisah 15 % dan 83,75 % pada medium pemisah 30 %.

Description

Keywords

kelinci, spermatozoa, motilitas

Citation

Collections