PERAN EMPLOYEE ENGAGEMENT SEBAGAI PEMEDIASI KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DAN PERILAKU INOVATIF KARYAWAN INSTALASI FARMASI PADA TIGA RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA BANDUNG
No Thumbnail Available
Date
2013-05-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Berdasarkan hasil observasi pada tahun 2012 di instalasi farmasi salah satu rumah sakit swasta di Bandung ada permasalahan antara lain dalam ketidakpuasan karyawan terhadap kepala instalasinya sehingga keluhan muncul dari karyawan dan menyebabkan tidak adanya inovasi yang dilakukan oleh karyawan. Serta kinerja karyawan menurun dan pelanggan pun merasa tidak puas. Untuk mengatasi masalah tersebut, karyawan dalam memberikan pelayanan seharusnya berbasiskan kinerja sesuai harapan konsumen. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja yaitu karyawan harus merasa engage terhadap pekerjaannya sehingga bisa memberikan lebih dari yang diharapkan perusahaan, dan bisa melakukan berbagai inovasi untuk perusahaan. Salah satu faktor untuk meningkatkan employee engagement adalah faktor kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai dampak kepemimpinan terhadap kinerja individual dan perilaku inovatif karyawan instalasi farmasi rumah sakit serta pengaruh employee engagement sebagai mediator. Sebanyak 89 karyawan instalasi farmasi dari 3 rumah sakit swasta di kota Bandung menjadi partisipan, penelitian ini menggunakan tekhnik partial least square untuk menguji hubungan hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat signifikansi antara kepemimpinan terhadap employee engagement (t value (8,25) > t tabel (1,64)), signifikansi kepemimpinan terhadap perilaku inovatif (t value (2,05) > t tabel (1,64)), signifikansi employee engagement terhadap kinerja individual (t value (3,48) > t tabel (1,64)), signifikansi employee engagement terhadap perilaku inovatif (t value (3,40) > t tabel (1,64)). Kepemimpinan terhadap kinerja individual (t value (0,27) < t tabel (1,64)) tidak ada pengaruh dan signifikansinya. Employee engagement memediasi penuh hubungan antara kepemimpinan dan kinerja individual, oleh karena itu upaya peningkatan pelayanan instalasi farmasi merupakan serangkaian tindakan dan keterlibatan para karyawan instalasi farmasi yang bersifat konsisten, berkelanjutan dan jelas.
Description
Keywords
kepemimpinan, employee engagement, kinerja individual