Pengaruh Pemberian Salep Minyak Ikan Gabus (Channa striata) pada Model Luka Terbuka di Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Abstract

Problematika pengelolaan luka terbuka di hewan, masih belum maksimal. Hal tersebut masih banyak terjadi di lapangan dengan bukti riset yang masih terbatas untuk uji preklinisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian salep minyak ikan gabus (Channa striata) terhadap proses penyembuhan pada model luka terbuka di tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian eksperimental laboratorik dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok secara acak yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus putih. Kelompok kesatu (kelompok kontrol negatif) yaitu tikus putih yang dilukai namun tidak diterapi, kelompok kedua (kelompok kontrol positif) yaitu tikus putih yang dilukai namun diterapi menggunakan gentamicin, kelompok ketiga, keempat dan kelima (kelompok perlakuan) yaitu tikus putih yang dilukai namun diterapi masing-masing secara berurutan menggunakan salep minyak ikan gabus 10%, 20%, dan 30%. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh pemberian salep minyak ikan gabus (Channa striata) pada model luka terbuka di tikus putih (Rattus norvegicus) selama 2 minggu (14 hari) masa terapi dengan rata-rata penutupan luka pada kelompok perlakuan satu (P1) yaitu SMIG 10% sebesar 77,8%, perlakuan dua (P2) yaitu SMIG 20% sebesar 85,7%, dan perlakuan tiga (P3) yaitu SMIG 30% sebesar 89,4%. Hasil terbaik penyembuhan luka ditunjukkan pada kelompok perlakuan tiga yaitu pemberian salep minyak ikan gabus 30%. Secara bersama-sama, kami mengamati dosis maksimum dapat membantu penyembuhan luka lebih baik dan lebih cepat.

Description

Keywords

Channa striata, Minyak ikan, In vivo

Citation