PENETAPAN KADAR s-phenylmercapturic acid (s-PMA) DALAM URIN SETELAH EKSTRAKSI FASA PADAT DAN DERIVATISASI PRE-KOLOM SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI - DETEKTOR FLUORESEN (KCKT-FLD)

Abstract

s-phenylmercapturic acid (s-PMA) merupakan metabolit benzene yang spesifik. s-PMA dapat digunakan sebagai biomarker dari paparan benzena tingkat rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan validasi metode analisis kadar s-PMA dalam urin. Penetapan s-PMA urin pekerja yang terpapar benzena dilakukan setelah ekstraksi fasa padat/solid phase extraction (SPE). s-PMA dihidrolisis dalam kondisi basa. Hidrolisat aril-thiol terkonjugasi dengan monobrombimane (MB) selama 15 menit pada pH 8 dalam suhu kamar. Aril-thiol (R-SH) derivat diukur dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) sistem fasa terbalik, menggunakan kolom fenil (100x4,6 mm.I.D, ukuran partikel 5&micro;m), dengan detektor fluoresen. Koefisien panjang gelombang eksitasi dan emisi ditentukan pada 375 dan 480 nm, dengan waktu retensi s-PMA di 2,9 menit. Validasi metode analisis menunjukkan hasil uji linieritas pada rentang 0,1-10 ppb dengan persamaan regresi linier y= 0,079x + 0,023; r = 0,99; uji akurasi dengan rata-rata perolehan kembali 94,64-104,86%; uji presisi dengan koefisien varian 1,17 % - 4,38%. Batas deteksi (LOD) 1,32 ppb; batas kuantifikasi (LOQ) 2,07 ppb; nilai yang diperoleh pada penetapan kadar sampel urin pekerja drilling adalah < 1.32 – 21,93 ppb. s-PMA dalam urin dapat ditentukan menggunakan KCKT-FLD dengan parameter validasi yang tepat. Kata kunci: s-phenylmercapturic acid, urin, benzene, kromatografi cair kinerja tinggi - detektor fluoresen (KCKT-FLD), ekstraksi fasa padat.

Description

Keywords

s-phenylmercapturic acid, urin, benzene

Citation

Collections