ANALISIS EKOLOGI DAN STRATEGI PENGELOLAAN PENCEMARAN AIR PADA PERAIRAN WADUK SAGULING

Abstract

Analisis ekologi pada perairan Waduk Saguling merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi peraian waduk saat ini, mengingat fungsi waduk tersebut sebagai pembangkit energi listrik, irigasi, budidaya ikan jaring terapung, dan pengembangan pariwisata, bahkan untuk kebutuhan domestik seperti MCK. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu: 1) mengetahui komponen apa yang paling berkontribusi dalam menentukan kondisi kualitas air waduk dilakukan dengan menganalisis kualitas air faktor kimia-fisik air menggunakan analisis multivariate PCA (Principle Component Analysis); 2) menganalis faktor lingkungan apa yang paling berpengaruh distribusi spesies fitoplankton dan zooplankton menggunakan analisis multivariate CCA (Canonical Correspondence Analysis); 3) merumuskan strategi pengelolaan pencemaran air yang dilakukan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Tujuan penelitian pertama dan kedua merupakan analisis ekologi dilakukan untuk membangun hipotesis terkait dengan sumber pencemaran air di Waduk Saguling, sehingga dapat dirumuskan strategi pengelolaan pencemaran airnya dalam tujuan penelitian ketiga. Hasil penelitian menunjukan 6 (enam) komponen utama yang paling berkontribusi terhadap kualitas air Waduk Saguling adalah buangan limbah industri, erosi tanah dan air larian, polutan antropogenik, faktor klimatik, buangan limbah perkotaan, dan buangan limbah domestik. Akan tetapi, setelah dibandingkan dengan nilai baku mutu dan storet hanya empat komponen saja yang menjadi sumber pencemar yaitu: buangan limbah industri, buangan limbah domestik; buangan limbah perkotaan serta erosi tanah & air larian. Persebaran spesies fitoplankton dan zooplankton baik pada tahun 2010 dan 2015 masing-masing memiliki distribusi spesies yang tidak merata ditandai dengan nilai eigen value yang < 0,5. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap persebaran spesies fitoplankton pada tahun 2010 adalah Ni, Cd dan Pb, sedangkan pada tahun 2015 adalah NO2 dan transparansi. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap persebaran spesies zooplankton pada tahun 2010 adalah transparansi, DHL dan residu terlarut sedangkan pada tahun 2015 adalah HCO3, CO2 dan DO. Strategi pengelolaan dan pengendalian pencemaran air Waduk Saguling dapat dilakukan dengan melakuan tujuh alternatif prioritas yaitu: 1) BINWASDAL (Pembinaan, Pengawasan & Pengendalian) dan penegakan hukum; 2) Pengaturan, penguatan dan penegakan sistem perizinan kegiatan; 3) Rehabilitasi hutan dan penghijauan Green Belt; 4) Pembuatan sistem sanitasi masyarakat; 5) Penguatan kelembagaan pada sektor-sektor terkait; 6) Pembangunan IPAL komunal dan; 7) Pemberian insentif dan disinsentif.

Description

Keywords

analisis ekologi, komponen utama, distribusi spesies

Citation