KOMUNIKASI BANDUNG HERITAGE SEBAGAI ORGANISASI SOSIAL KEMASYARAKATAN BIDANG PELESTARIAN CAGAR BUDAYA (Studi Kasus Mengenai Komunikasi Bandung Heritage dalam Program Pelestarian Bangunan Cagar Bud

No Thumbnail Available

Date

2009

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

ABSTRACT Research of “Communication of Bandung Heritage as a Social Organization for Cultural Heritage Conservation” aims to uncover communication activities that have been, are being and will be implemented by social organization "Bandung Heritage" in running the preservation program of heritage buildings in Bandung. This study is very important due to the fact that their existence has now been loosing attention of its community. As a result, many heritage buildings in the city have been abandoned, damaged and even many of them are dissappeared. Whereas this potential asset has a uniqueness, beauty, and value of history, as well as may contains substantial and special meaning for community. The city of Bandung has long been known as one of the city of architecture laboratory, because it has many beautiful and unique heritage objects and structures. However, not many people know this cultural wealthy because of poor information and inadequate role of the municipal government to run their tasks in preserving heritage buildings. It has motivated us to study various communication activities implemented in “Bandung Heritage” who have committed to maintain the heritage building preservation in Bandung. This research methodology uses a qualitative approach for a case study to discover organizational communications techniques of conservationists who are joined in the “Bandung Heritage”social organization. The findings of this research indicate that “Bandung Heritage”organization has appropriate communication styles for conservation program as follows : 1) Actively establishing internal communication to keep a commitment of conservation and external communication to improve public awareness of the existence of heritage buildings; 2) Committed to conserving invaluable cultural assets of the city of Bandung through nurturing the power of love on culture and idealism as a binding instrument of the organizational membership; 3) Optimalization of the organization membership and community paricipation through maintaining good colaboration with the stake holders, research-based packaging of information, dissemination of cultural heritage knowledge in exhibition, seminars and workshops, as well as introducing of cultural heritage assets in tourism program; 4) Consistently implementing various strategies in running the program, i.e. the use of various media, style of presentation, and processing techniques of cultural heritage information. Communication activity of Bandung Heritage organization in conserving heritage building of the city of Bandung indicates that the organization has played an important role as a partner of municipal goverment of Bandung and its community, so the appreciation, pride, feeling of love and care on the cultural assets from the community has been better than before. Keywords: Communication, conservation, cultural heritage building, social organization. ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Komunikasi Organisasi Bandung Heritage Sebagai Organisasi Sosial Kemasyarakatan Bidang Pelestarian Cagar Budaya” bertujuan untuk mengungkap aktivitas komunikasi yang telah, sedang dan akan dilaksanakan organisasi “Bandung Heritage” dalam program pelestarian bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Penelitian ini sangat penting karena fenomena menunjukan bahwa kepedulian masyarakat terhadap kekayaan bangunan cagar budaya sudah mulai luntur. Akibatnya, banyak bangunan cagar budaya di Kota Bandung yang terlantar, rusak, bahkan ada yang telah musnah. Padahal kekayaan ini memiliki keunikan, keindahan, nilai sejarah dan makna tertentu bagi masyarakat. Kota Bandung sudah lama dikenal sebagai salah satu kota laboratorium arsitektur, karena banyak memiliki peninggalan bangunan indah dan unik. Namun, tidak banyak masyarakat yang mengetahui kekayaan aset cagar budaya Kota Bandung karena miskinnya informasi dan terbatasnya peran pemerintah kota Bandung dalam menjaga kelestarian bangunan cagar budaya. Hal ini telah memotivasi peneliti untuk mengkaji berbagai aktivitas komunikasi organisasi “Bandung Heritage” yang telah berkomitmen menjaga kelestarian bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengungkap pola komunikasi organisasi para konservasionis yang tergabung dalam organisasi “Bandung Heritage”. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi “Bandung Heritage” memiliki gaya komunikasi yang sesuai dengan program pelestarian, yaitu : 1) Aktif menjalin komunikasi secara internal untuk menjaga komitmen pelestarian dan secara eksternal berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap eksistensi bangunan cagar budaya; 2) Berkomitmen menjaga pelestarian aset berharga Kota Bandung dengan memupuk kekuatan cinta budaya dan idealisme sebagai pengikat para anggota; 3) Mengoptimalkan partisipasi anggota dan masyarakat, dengan cara menjaga kerjasama dengan para stake holder, mengemas informasi berbasis riset, menyebarluaskan pengetahuan cagar budaya melalui pameran, seminar dan workshop, serta mengenalkan aset cagar budaya dalam program wisata heritage, 4) Mengimplementasikan berbagai strategi dalam melaksanakan program, yang meliputi keanekaragaman media, gaya penyajian, dan pengolahan informasi cagar budaya. Aktivitas komunikasi organisasi “Bandung Heritage” dalam program pelestarian bangunan cara budaya Kota Bandung menunjukkan bahwa organisasi tersebut telah berperan penting sebagai mitra pemerintah kota dan masyarakatnya, sehingga apresiasi, rasa bangga, rasa cinta, dan kepedulian masyarakat terhadap kekayaan bangunan cagar budaya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kata Kunci: Komunikasi, Bangunan cagar budaya, Pelestarian, Organisasi sosial.

Description

Keywords

Komunikasi, Bangunan cagar budaya, Pelestarian

Citation