Analisis Komponen Litogenik dan Antropogenik dari Sedimen DAS Citarum Hilir

Abstract

Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang yang ada di Provinsi Jawa Barat dengan panjang mencapai 269 km. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi mineral magnetik dominan yang terdapat pada sampel sedimen serta mengetahui karakteristik komponen litogenik dan antropogenik berdasarkan pengukuran menggunakan metode kemagnetan batuan. Sampel sedimen diambil pada tepi sungai yang kemudian disaring berdasarkan ukuran bulirnya yaitu, bulk, mesh 120, mesh 325. Ketiga sampel tersebut kemudian diukur nilai suseptibilitas magnetiknya menggunakan Suseptibilitimeter Bartington MS2B dengan dua frekuensi. Hasil pengukuran suseptibilitas magnetik menunjukkan sampel bulk, mesh 120, dan mesh 325 memiliki rentang 65-625 m3/kg. Pengukuran nilai 𝜒𝐹𝐷 (%) berkisar antara 0,15 - 4,38 %. Kemudian sampel yang telah diukur nilai suseptibilitas magnetiknya dilakukan ekstraksi mineral magnetik pada bulir dengan mesh 325 untuk dilakukan uji SEM-EDS dan XRD. Hasil penelitian sedimen yang tercemar oleh polutan (antropogenik) sering ditemukan nilai 𝜒𝐹𝐷 (%) rendah (1 - 4%) Perhitungan secara statistik menunjukkan korelasi antara (𝜒𝐿𝐹) dan (𝜒𝐹𝐷 ) terdapat hasil yang negatif -0,110. Hasil korelasi tersebut menyatakan peningkatan magnetik akibat dari polusi industri (sumber antropogenik). Hasil uji SEM-EDS menunjukkan perubahan morfologi menjadi spherule tunngal sedangkan hasil uji XRD menunjukkan bahwa sampel mengandung mineral magnetit. Data hidrologi Sungai Citarum menunjukkan bahwa kondisi lingkungan Sungai Citarum bagian hilir menunjukkan kondisi yang telah tercemar.

Description

Keywords

Sungai Citarum; suseptibilitas magnetik; litogenik; antropogenik, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation

Collections