APLIKASI KACANG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L) PRODUK FERMENTASI SEBAGAI CAMPURAN RANSUM PUYUH(Coturnix-coturnix japonica L)

Abstract

Penelitian mengenai aplikasi kacang koro pedang (Canavalia ensiformis L) produk fermentasi sebagai campuran ransum puyuh. Penelitian dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap pertama fermentasi kacang koro pedang oleh Rhizopus oligosporus, bertujuan untuk menghasilkan KKPF(R.o) sebagai bahan pakan campuran ransum puyuh petelur. Tahap kedua, pengukuran nilai retensi nitrogen, retensi kalsium, retensi fosfor dan energi metabolis KKPF(R.o) produk olahan pilihan penelitian tahap pertama, bertujuan untuk menentukan kualitas produk. Penelitian tahap ke tiga, uji ransum, bertujuan untuk menetapkan besaran penggunaan KKPF(R.o) yang optimal melalui pengukuran terhadap performa produksi dan kualitas telur puyuh. Penelitian dengan menggunakan metode eksperimen di Laboratorium dengan rancangan acak lengkap tersarang, yaitu: Faktor A adalah dosis inokulum dosis kapang Rhizopus oligosporus L (0,1; 0,2; dan 0,3%), Faktor B adalah lama fermentasi (24 jam,48 jam, dan 72 jam), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Faktor B tersarang pada faktor A. Pengaruh antar perlakuan diuji dengan analisis ragam dan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan. Penelitian tahap kedua dianalisis dengan menggunakan uji t-student. Penelitian tahap ke tiga menggunakan Rancangan Acak Lengkap lima perlakuan KKPF(R.o) (0; 7,5; 15; 22,5; dan 30% dalam ransum), masing-masing diulang sebanyak empat kali. Uji statistik dilakukan dengan sidik ragam, perbedaan pengaruh antar perlakuan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian pada tahap pertama, kacang koro pedang fermentasi dengan Rhizopus oligosporus dosis 0,2% selama 72 jam menghasilkan peningkatan kandungan protein kasar 42,15%, penurunan kandungan serat kasar 51,63%, penurunan lemak kasar 15,30%, dan penurunan anti nutrisi asam fitat 54,92%, asam sianida 76,32% serta tanin 75,78%. Hasil penelitian tahap kedua, produk KKPF(R.o) memiliki nilai retensi nitrogen 79,79%, retensi kalsium 1,44%, retensi fosfor 1,58% dan, energi metabolis 2655,07 kkal/kg. Hasil penelitian tahap ketiga, penggunaan KKPF(R.o) pada tingkat 22,5% dalam ransum memberikan respons positif terhadap performa produksi dan kualitas telur puyuh, yaitu konsumsi ransum 22,59 g/ekor/hari; umur dewasa kelamin 44 hari; bobot badan dewasa kelamin 183,09 g; bobot telur 11,83 g; produksi Quail day 72,59%, konversi ransum 2,92, kualitas telur tebal kerabang 0,23 mm ; skor intensitas warna kuning telur 8; kolesterol kuning telur 122,69 mg/100 g.

Description

Keywords

Kacang koro pedang (Canavalia ensiformis L), Fermentasi, Campuran Ransum

Citation