METODE PENERJEMAHAN MAJAS HIPERBOLA PADAKUMPULAN PUISI KARYA AGUS R. SARJONO DI SITUS WEBLYRIKLINE.ORG DALAM BAHASA JERMAN

Abstract

Dalam puisi biasanya terdapat penggunaan kata yang bermakna kias atau majas. Majas yang sering digunakan dalam puisi adalah majas hiperbola. Penelitian skripsi ini membahas mengenai bentuk-bentuk majas hiperbola yang terdapat pada kumpulan puisi-puisi karya Agus R. Sarjono di situs web Lyrikline.org dan juga metode penerjemahan yang dilakukan Berthold Damshäuser untuk menerjemahkan puisi dari bahasa Indonesia ke dalam puisi terjemahan bahasa Jerman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan apa saja bentuk-bentuk majas hiperbola dan juga metode penerjemahan yang digunakannya. Teori yang digunakan untuk mengklasifikasikan bentuk-bentuk majas hiperbola adalah teori dari Claridge (2011) dan juga teori metode penerjemahan Newmark (1988). Setelah dilakukan analisis, terdapat 7 bentuk majas hiperbola diantaranya adalah hiperbola kata tunggal, hiperbola frasa, hiperbola klausa, hiperbola numerik, hiperbola superlatif, hiperbola perbandingan, dan hiperbola repetisi. Metode penerjemah yang dilakukan penerjemah dalam menerjemahkan puisi ke dalam bahasa Jerman diantaranya adalah metode penerjemahan kata demi kata; metode penerjemahan harfiah; metode penerjemahan semantis; Metode penerjemahan adaptasi; metode penerjemahan bebas; metode penerjemahan idiomatis; metode penerjemahan komunikatif. Kata Kunci: Puisi, Majas, Bentuk-bentuk Majas, Majas Hiperbola, Metode Penerjemahan

Description

Keywords

Puisi, Majas, Bentuk-bentuk Majas

Citation