KARAKTERISTIK FISIK-KIMIA AIR TANAH DAN SEBARAN AKUIFER BERDASARKAN HASIL DATA GEOLISTRIK PADA KAWASAN INDUSTRI DI KOTA CIMAHI, JAWA BARAT
No Thumbnail Available
Date
2023-01-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kota Cimahi merupakan lembah cekungan yang melandai dari utara ke selatan. Kota ini juga masuk dalam kawasan Cekungan Air Tanah (CAT) Bandung-Soreang produktif, yang banyak dimanfaatkan warga dan industri sebagai sumber air utama. Apabila pengambilan air tanah melebihi pengisian air tanah untuk wilayah yang luas dan waktu yang lama secara terus-menerus, maka penurunan muka air tanah dan kualitas air tanah dapat terjadi. Pemanfaatan air tanah harus didasarkan pada keseimbangan dan kelestarian air tanah yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian dilakukan untuk melihat kondisi air tanah yaitu kondisi muka air tanah dan kualitas air tanah di daerah penelitian khususnya di sumur-sumur produksi industri Kota Cimahi.
Metode yang digunakan yaitu mengalisis data muka air tanah, analisis sifat fisik dan kimia air tanah pada sumur yang berada di industri kota Cimahi.
Dari hasil penelitian diketahui terjadi penurunan kedudukan muka air tanah di Kota Cimahi berkisar antara 3-5 m dari hasil perbandingan muka air tanah periode 2016 & 2022, sedangkan nilai TDS (Total Dissolve Solid), DHL (Daya Hantar Listrik), SO4, pH dan Cl telah mengalami kenaikan pada tahun 2022 jika dibandingkan dengan tahun 2016. Kenaikan nilai TDS (Total Dissolve Solid) sebesar 2-4 mg/l, kenaikan nilai DHL (Daya Hantar Listrik) sebesar 3-5 µS/cm, kenaikan nilai pH sebesar 0.2-1.5 , kenaikan nilai SO4 sebesar 1-4 mg/l, dan kenaikan nilai Cl sebesar 2-5 mg/l. Berdasarkah hasil tersebut kualitas air tanah di Kawasan Industri Kota Cimahi terjadi penurunan tapi tidak signifikan. Geologi bawah permukaan lapisan yang menyusun daerah penelitian dari atas kebawah yaitu tanah penutup, lempung tufan, pasir tufan, breksi tufan dan lapili. Lapisan impermeabel atau lapisan kedap air di Kawasan Industri Kota Cimahi yaitu lapisan lempung tufan lapisan paling tipis yang terdapat didaerah penelitian. Lapisan yang menjadi akuifer yaitu lapisan pasir tufan, akuifer didaerah penelitian berada pada kedalaman dangkal dan dalam , untuk dangkal mempunyai ketebalan 10-20 m, sedangkan akuifer dalam berada pada kedalaman 100 m dengan ketebalan 15-25 meter. Berdasarkan hal tersebut sistem air tanah di daerah penelitian dipengaruhi oleh endapan vulkanik.
Description
Keywords
Cimahi, Muka Air Tanah, Kualitas Air Tanah