Beban Kerja Mental Perawat Ruang Kritis dan IGD RSUD Kota Bandung
dc.contributor.advisor | Irman Somantri | |
dc.contributor.advisor | Ristina Mirwanti | |
dc.contributor.author | TIA DWI APRILIA | |
dc.date.accessioned | 2024-06-04T02:47:56Z | |
dc.date.available | 2024-06-04T02:47:56Z | |
dc.date.issued | 2019-01-23 | |
dc.description.abstract | Perawat ruangan intensif dan gawat darurat memiliki tanggung jawab yang cukup besar. Perawat intensif dan gawat darurat dituntut melaksanakan pelayanan keperawatan dengan tepat dan cepat serta memiliki beban kerja yang tergolong berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi beban kerja mental yang dialami oleh perawat di ruang kritis dan IGD RSUD Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling yang melibatkan 63 perawat yang bekerja di ICU, PICU/NICU, dan IGD. Instrumen penelitian yang digunakan adalah NASA-TLX (National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index). Analisa data menggunakan analisis deskriptif berupa distribusi frekuensi dan mean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang memiliki beban kerja mental tinggi adalah perawat ruang IGD sebanyak 42,9%. Pada ruang PICU/NICU sebanyak 33,3% dan ICU sebanyak 23,8% keduanya termasuk dalam kategori beban kerja mental sedang. Kategori responden dalam penelitian ini seperti jenis kelamin, usia, dan lama bekerja dapat menjadi penyebab beban kerja mental tinggi. Dimensi yang memiliki nilai mean tertinggi hingga terendah adalah dimensi kebutuhan mental (x̄= 16,72), tingkat usaha (x̄= 15,68), kebutuhan waktu (x̄= 12,59), kebutuhan fisik (x̄= 12,48), performansi (x̄= 12,25) dan tingkat frustasi (x̄= 10,17). Nilai mean yang lebih besar yaitu dimensi kebutuhan mental menandakan bahwa dimensi tersebut berpengaruh besar dalam beban kerja mental tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan perawat ruang kritis dan IGD mampu menyeimbangkan waktu bekerja dengan rekreasi, serta memenuhi kebutuhan istirahat. Hasil penelitian ini perlu ditindak lanjuti dengan mengkaji upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan beban kerja mental perawat. Kata kunci: Beban Kerja Perawat, Beban Kerja Mental, Perawat Ruang Kritis, Perawat Ruang Gawat Darurat Kepustakaan : 69, 1988-2017 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110140044 | |
dc.subject | beban kerja | |
dc.subject | beban kerja mental | |
dc.subject | perawat ruang kritis | |
dc.title | Beban Kerja Mental Perawat Ruang Kritis dan IGD RSUD Kota Bandung |
Files
Original bundle
1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2019-220110140044-Cover.pdf
- Size:
- 139.89 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2019-220110140044-Abstrak.pdf
- Size:
- 223.41 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2019-220110140044-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 175.34 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2019-220110140044-Bab1.pdf
- Size:
- 206.15 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2019-220110140044-Bab2.pdf
- Size:
- 202.58 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format