HUBUNGAN PENGUATAN KAPASITAS DENGAN RESILIENSI KOMUNITAS OJEK PANGKALAN PASCA PANDEMI DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG

dc.contributor.advisorArie Surya Gutama
dc.contributor.advisorGigin Ginanjar Kamil Basar
dc.contributor.authorZULHAM HAMIDAN LUBIS
dc.date.accessioned2024-07-12T07:07:36Z
dc.date.available2024-07-12T07:07:36Z
dc.date.issued2022-08-25
dc.description.abstractABSTRAK Perkembangan teknologi, khususnya teknologi transportasi mengubah gaya hidup masyarakat dalam aktivitas perjalanan. Teknologi transportasi tersebut salah satunya ojek online yang memberikan layanan, seperti antar penumpang, pesan makanan, jasa membersihkan rumah, dan jasa antar barang yang tidak tersedia pada ojek pangkalan. Banyaknya layanan tersebut membuat masyarakat beralih menggunakan jasa transportasi berbasis online sehingga menimbulkan konflik antara ojek online dan ojek pangkalan karena dinilai menurunkan jumlah penumpang ojek pangkalan. Situasi tersebut diperparah dengan masa pandemi Covidi-19 melalui pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menganjurkan masyarakat untuk berada di rumah. Kedua situasi tersebut tentunya berdampak pada penguatan kapasitas dan resiliensi ojek pangkalan pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penguatan kapasitas dengan resiliensi ojek pangkalan. Pyles menjabarkan dimensi penguatan kapasitas pasca pandemi, di antaranya munculnya kepemimpinan lokal, munculnya komunitas lokal, terbukanya komunikasi vertikal dan horizontal antar komunitas ojek pangkalan, serta hubungan dengan pihak luar. Selanjutnya, resiliensi menurut Patterson & Kelleher terdiri dari tiga dimensi, di antaranya dimensi interpretasi, kapasitas resiliensi, dan aksi/ tindakan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif dengan teknik kuesioner, studi literatur, dan studi dokumentasi. Jumlah populasi tidak diketahui, namun sampel pada penelitian ini mengacu pada Central Limit Theorem (CLT) sebesar 30 responden ojek pangkalan. Hasil penelitian mendeskripsikan dan menghubungkan antara penguatan kapasitas dengan resiliensi. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa implementasi penguatan kapasitas dan resiliensi ojek pangkalan telah ada, namun belum optimal. Sedangkan analisis hubungan (asosiatif) menunjukkan tidak adanya hubungan antara penguatan kapasitas dengan resiliensi. Peneliti menyimpulkan bahwa terdapat variabel lain yang berpengaruh terhadap tingkat penguatan kapasitas ojek pangkalan, di antaranya produktivitas ojek pangkalan dan kepuasan konsumen. Berkaitan dengan analisis deskriptif tentang penguatan kapasitas dan resiliensi, diperlukan upaya optimalisasi kedua variabel tersebut melalui plan of treatment berupa social engineering dengan tujuan untuk mengubah dan meningkatkan pengetahuan komunitas ojek pangkalan di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170310180077
dc.subjectPenguatan Kapasitas
dc.subjectResiliensi
dc.subjectOjek Pangkalan
dc.titleHUBUNGAN PENGUATAN KAPASITAS DENGAN RESILIENSI KOMUNITAS OJEK PANGKALAN PASCA PANDEMI DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 13
No Thumbnail Available
Name:
S1-2022-170310180077-Cover.pdf
Size:
11.41 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2022-170310180077-Abstrak.pdf
Size:
12.76 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2022-170310180077-DaftarIsi.pdf
Size:
124.95 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2022-170310180077-Bab1.pdf
Size:
24.25 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2022-170310180077-Bab2.pdf
Size:
101.67 KB
Format:
Adobe Portable Document Format