Model Konseptual Sistem Investigasi Kematian di Kota Bandung
dc.contributor.advisor | Dewi Marhaeni Diah Herawati | |
dc.contributor.advisor | Yoni Fuadah Syukriani | |
dc.contributor.author | CHEVI SAYUSMAN | |
dc.date.accessioned | 2024-05-20T02:13:32Z | |
dc.date.available | 2024-05-20T02:13:32Z | |
dc.date.issued | 2023-05-28 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Sistem investigasi kematian di Indonesia belum mampu mencakup seluruh kejadian kematian dan belum sesuai dengan prinsip-prinsip investigasi kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model konseptual sistem investigasi kematian yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode:Desain penelitian adalah mixed methods sequential exploratory dengan paradigma constructivisme. Penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam. Proses analisis data dilakukan melalui transkripsi, reduksi, koding, kategori, tema dan membuat model konseptual. Penelitian dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif untuk membuat instrumen kuesioner berdasarkan hasil analisis kualitatif. Rasch model digunakan untuk untuk menilai reliabilitas dan validitas instrumen. Instrumen kuesioner kemudian disebarkan kepada responden. Hasil kuesioner dianalisis dengan WarpPLS untuk melihat hubungan aspek-aspek/tema pada model konseptual. Hasil: Tema yang dihasilkan adalah: reliabilitas, jaminan, atensi, kredibilitas, tangible, prinsip, independensi dan tata kelola. Hasil pemodelan Rasch untuk menguji reliabilitas dan validitas instrument memperlihatkan reliabilitas person bagus sekali (0,93) dan reliabilitas aitem istimewa (0,99), dengan nilai alpha Cronbach 0,96 menunjukan interaksi antara person dan aitem secara keseluruhan baik sekali. Berdasarkan analisis WarpPLS model yang dibangun telah sesuai, masing-masing tema memiliki hubungan yang kuat dan signifikan terhadap pelayanan sistem investigasi kematian. Permasalahan investigasi kematian sesuai tema yang dihasilkan. Hasil WarpPLS menunjukan pengaruh signifikan peran institusi independen sebagai investigator kematian terhadap pelayanan sistem investigasi kematian. Institusi Kesehatan dan institusi Kepolisian sebagai investigator kematian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pelayanan sistem investigasi kematian. Simpulan: Model konseptual sistem investigasi kematian terdiri dari 8 tema, yaitu: reliabilitas, jaminan, atensi, kredibilitas, tangible, prinsip, independensi dan tata kelola. Institusi independen merupakan institusi ideal sebagai pelaksanaan investigasi kematian. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130130150014 | |
dc.subject | Model konseptual Sistem Investigasi Kematian | |
dc.subject | model pelayanan Sistem Investigasi Kematian | |
dc.subject | Instrumen | |
dc.title | Model Konseptual Sistem Investigasi Kematian di Kota Bandung |
Files
Original bundle
1 - 5 of 10
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130150014-Abstrak.pdf
- Size:
- 85.63 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130150014-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 317.63 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130150014-Bab1.pdf
- Size:
- 319.97 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130150014-Bab2.pdf
- Size:
- 604.25 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2023-130130150014-Bab3.pdf
- Size:
- 328.11 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format