SINTESIS SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA(II)-KUERSETIN DAN UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES SECARA IN VITRO MELALUI INHIBISI ENZIM ALFA-AMILASE
No Thumbnail Available
Date
2023-07-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kuersetin tergolong ke dalam senyawa flavonoid yang sedang dikembangkan sebagai alternatif zat antidiabetes dari bahan alam yang aman tanpa efek samping. Namun dalam penerapannya ditemukan keterbatasan, yaitu rendahnya penyerapan kuersetin di dalam tubuh yang disebabkan oleh kelarutannya buruk dalam air, bioavailabilitasnya rendah, permeabilitasnya buruk, dan tidak stabil. Pembentukan kompleks logam-kuersetin dilaporkan mampu meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas dari kuersetin, salah satunya Cu(II)-kuersetin. Namun dalam penentuan rumus molekul Cu(II)-kuersetin dengan rasio mol Cu:kuersetin 1:1 yang telah dilaporkan terdapat ketidaksesuaian dengan perkiraan teoretis. Pengujian kompleks ini sebagai senyawa antidiabetes juga masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rumus molekul, kelarutan dalam air, dan aktivitas antidiabetes kompleks Cu(II)-kuersetin. Metode penelitian meliputi sintesis kompleks dari tembaga(II)-sulfat pentahidrat dan kuersetin masing-masing 1 mol dalam pelarut metanol, uji kelarutan, identifikasi, dan uji aktivitas antidiabetes melalui inhibisi enzim alfa-amilase. Kompleks Cu(II)-kuersetin berwarna hijau dengan perolehan (yield) sebanyak 89%. Spektra UV-vis menunjukkan adanya pergeseran batokromik dan pada spektra FTIR muncul puncak pada bilangan gelombang 625^-cm untuk vibrasi (Cu–O). Hasil EA, AAS, 1H-NMR, TGA, MSB, dan uji kelarutan secara berurutan menunjukkan kompleks tersusun atas komposisi unsur C=47,44; H=3,80; dan Cu=8,40%, empat molekul air hidrat, serta satu ligan air terikat secara koordinasi sehingga memiliki rumus molekul C30H28CuO19, mengandung ion Cu(II), bersifat paramagnetik dengan miu eff= 1,79 BM, dan kelarutannya dalam air meningkat enam kali lipat dibandingkan kuersetin bebasnya. Dengan demikian, kompleks yang terbentuk adalah [Cu(kuersetin)2(H2O)]•4H2O rasio logam:ligan 1:2. Kompleks ini menunjukkan aktivitas antidiabetes dengan nilai IC50 sebesar 142 mikroM yang sebanding dengan obat antidiabetes acarbose dan lebih tinggi dibandingkan kuersetin bebas.
Description
Keywords
antidiabetes, alfa-amilase, kompleks