Pembuatan Microbeads Ekstrak Kulit Citrus aurantifolia dan Aplikasinya sebagai Antimikroba

Abstract

Ekstrak kulit C. aurantifolia memiliki potensi sebagai antimikroba yang perlu dijaga kualitasnya agar tidak mudah rusak, salah satunya dibuat dalam bentuk microbeads. Ekstrak kulit C. aurantifolia diuji aktivitas antimikrobanya terhadap bakteri S. aureus, S. epidermidis, E. coli, K. pneumoniae, penyebab iritasi kulit, dan S. thypimurium, B. cereus, serta A. niger penyebab kontaminasi pangan dengan metode difusi cakram. Pembuatan microbeads dilakukan dengan metode gelasi ionotropik eksternal dengan alginat 1,75% b/v, gelatin 0,25% b/v, ekstrak 15 mg, pengikat silang CaCl2 2% b/v, jarak penetesan 16 cm, laju pengadukan 250 rpm, dan waktu pengikatan silang 60 menit. Microbeads yang dihasilkan diaplikasikan sebagai pengawet pada kemasan pangan dan kain kasa pembalut luka antibakteri. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa, ekstrak n-heksana kulit C. aurantifolia hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri K. pneumoniae, sedangkan ekstrak etil asetat dan etanol kulit C. aurantifolia dapat menghambat pertumbuhan semua bakteri uji. Dihasilkan rendemen, efisiensi enkapsulasi, diameter dan laju pelepasan microbeads ekstrak etil asetat kulit C. aurantifolia secara berturut-turut sebesar 83,35 ± 9,70%; 86,65 ± 9,10%; 1,051 ± 0,748 μm; dan 5,85 ± 1,47%. Sedangkan untuk microbeads ekstrak etanol berturut-turut sebesar 79,37 ± 10,72%; 90,02 ± 5,04%; 1,040 ± 0,572 μm; dan 28,19 ± 2,47%. Aplikasi microbeads sebagai pengawet pangan menunjukkan microbeads ekstrak etanol kulit C. aurantifolia lebih efektif untuk menghambat pembusukan pada buah stroberi, anggur, dan tomat. Aplikasi microbeads kain kasa pembalut luka antibakteri berhasil dilakukan dengan kain kasa microbeads ekstrak etanol kulit C. aurantifolia memiliki penambahan bobot 73,98% dan aktif terhadap bakteri S. aureus dan E.coli.

Description

Keywords

Citrus aurantifolia, microbeads, aplikasi

Citation

Collections