Konsumsi Rokok Kepala Rumah Tangga dan Kebutuhan Dasar Rumah Tangga Miskin Di Indonesia

dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorNUGRAHANA FITRIA RUHYANA
dc.date.accessioned2024-05-30T08:41:01Z
dc.date.available2024-05-30T08:41:01Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi rokok terbesar di dunia. Konsumsi rokok memiliki potensi menjebak orang miskin dalam lingkaran setan kemiskinan dan kesehatan yang buruk. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pengeluaran rumah tangga miskin masih menempatkan rokok sebagai porsi pengeluaran pangan terbesar setelah padi-padian. Penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi kajian tentang fenomena kemiskinan, khususnya dikaitkan dengan perilaku merokok kepala rumah tangga dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar rumah tangga. Data diperoleh dari Indonesian Family Live Surveys tahun 2007 (IFLS4). Observasi dilakukan pada 3.371 rumah tangga dengan pengeluaran per kapita per hari kurang dari PPP US$ 2. Tabulasi silang dan analisis regresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk mengestimasi perbedaan konsumsi rumah tangga miskin berdasarkan status merokok kepala rumah tangga. Variabel terikat terdiri dari pengeluaran rumah tangga per kapita untuk pangan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan serta total pengeluaran per kapita yang sudah dikurangi dengan pengeluaran tembakau per kapita. Adapun variabel bebas yang menjadi fokus penelitian ini adalah status merokok kepala rumah tangga yang dibedakan berdasarkan jenis konsumsi rokok, terdiri dari rokok linting, rokok kretek, rokok putih, dan kombinasi dari ketiga jenis rokok. Umur, pendidikan, gender dan status perkawinan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga yang berusia di bawah 18 tahun dan di atas 65 tahun, serta lokasi/domisili rumah tangga merupakan variabel kontrol yang penting dan dianggap dapat menjelaskan pola pengeluaran rumah tangga. Berdasarkan data IFLS tahun 2007 dan garis kemiskinan Bank Dunia sebesar PPP US$ 2, sebanyak 63% kepala rumah tangga yang tergolong miskin merupakan perokok. Rokok kretek merupakan jenis rokok yang paling banyak dikonsumsi, diikuti dengan rokok linting dan rokok putih, bahkan sebagian kepala rumah tangga mengkonsumsi lebih dari satu jenis rokok. Prevalensi merokok masih lebih tinggi pada kepala rumah tangga dengan gender laki-laki, usia produktif, tingkat pendidikan sekolah dasar, menikah, dan tinggal di perdesaan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa konsumsi rokok kepala rumah tangga berhubungan dengan taraf hidup yang lebih rendah diantara rumah tangga miskin di Indonesia. Terdapat perbedaan total pengeluaran rumah tangga per kapita pada rumah tangga dengan kepala rumah tangga perokok, apapun jenis rokoknya, dibandingkan dengan kepala rumah tangga yang bukan perokok setelah dikontrol dengan variabel penjelas yang juga memiliki hubungan kuat dengan pengeluaran rumah tangga, yaitu karakteristik kepala rumah tangga (meliputi umur, tingkat pendidikan, gender, dan status perkawinan), ukuran dan komposisi anggota rumah tangga, serta domisili rumah tangga.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/120720120044
dc.subjectkonsumsi rokok
dc.subjectkebutuhan dasar
dc.subjectrumah tangga miskin
dc.titleKonsumsi Rokok Kepala Rumah Tangga dan Kebutuhan Dasar Rumah Tangga Miskin Di Indonesia

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
Name:
S2-2014-120720120044-Abstrak.pdf
Size:
88.6 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2014-120720120044-DaftarIsi.pdf
Size:
74.56 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2014-120720120044-Bab1.pdf
Size:
369.3 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2014-120720120044-Bab2.pdf
Size:
2.39 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2014-120720120044-Bab3.pdf
Size:
160.43 KB
Format:
Adobe Portable Document Format