Kajian Imbangan Resin Anion Kation Sebagai Ion Exchange Terhadap Perubahan Nilai pH dan TDS Air Baku Untuk Hidroponik

Abstract

Nilai pH dan TDS merupakan parameter penting pada budidaya hidroponik. Parameter tersebut mempengaruhi pertumbuhan tanaman hidroponik. Penelitian ini mengamati nilai pH dan TDS pada air baku sebelum dicampurkan oleh nutrisi hidroponik. Nilai pH dan TDS pada air baku tersebut menunjukkan nilai yang tidak sesuai dengan standar air baku hidroponik. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan metode pertukaran ion. Metode pertukaran ion merupakan suatu proses kimia dimana resin menerima ion-ion yang bersifat positif dan negatif dari suatu larutan elektrolit yang kemudian melepaskan ion-ion yang bermuatan serupa dengan jumlah yang sama. Proses pertukaran ion menggunakan resin anion dan kation sebagai media penukar ion. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berbagai imbangan resin anion dan kation terhadap perubahan nilai pH dan TDS air baku hidroponik. selain itu, agar dapat mengetahui tingkat kejenuhan penggunaan resin anion dan kation dalam menurunkan kadar pH dan TDS air baku hidroponik, untuk menentukan proses regenerasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Penelitian ini memiliki lima perlakuan dengan berbagai kadar imbangan resin anion dan kation yaitu antara lain; imbangan 1:0, imbangan 1:1, imbangan 1:2, imbangan 1:3 dan imbangan 2:3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil perhitungan efektivitas berbagai imbangan resin setiap perlakuan. Perlakuan dengan efektivitas tertinggi yaitu pada imbangan 1:1 adalah 87,8% dan hasil paling tidak efektif pada imbangan 2:3 adalah 12,8%. Untuk penentuan proses regenerasi belum dapat diketahui karena nilai perubahan pH dan TDS air baku cukup kecil, sehingga tidak dapat untuk diprediksi.

Description

Keywords

Air Baku, Pertukaran Ion, Resin Anion Kation

Citation