Ekstraksi Selulosa dari Makroalga Spirogyra dengan Metode Solvent-free Microwave Extraction

Abstract

Selulosa merupakan biopolimer terbarukan yang memiliki sifat biokompatibel dan biodegradabel serta banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang penelitian seperti biomedis, energi, dan lingkungan. Selulosa dapat diperoleh dari biomassa, contohnya makroalga. Makroalga mengandung sedikit lignin sehingga dapat menghasilkan selulosa dengan kemurnian yang tinggi. Spirogyra merupakan salah satu makroalga yang berpotensi sebagai sumber alternatif selulosa. Ekstraksi biomassa dengan menggunakan pemanasan microwave lebih cepat dan efisien dibandingkan pemanasan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi daya dan waktu pemanasan dengan bantuan microwave pada ekstraksi nonselulosa dari Spirogyra dengan metode solvent-free microwave extraction serta menentukan karakteristik selulosa yang diperoleh. Metode penelitian meliputi preparasi sampel Spirogyra; ekstraksi komponen nonselulosa dari Spirogyra dengan pemanasan microwave tanpa pelarut pada variasi daya (100, 300, 500, dan 700 W) dan waktu ekstraksi (20, 30, dan 40 menit); pemurnian selulosa; dan karakterisasi selulosa menggunakan FTIR dan XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daya 700 W dan waktu 20 menit dihasilkan absorbansi zat ekstraktif maksimum sebesar 0,468 A dan terjadi penurunan menjadi 0,270 A pada waktu 40 menit untuk daya yang sama, rendemen dari residu Spirogyra maksimum sebesar 80,82%, dan rendemen selulosa dari Spirogyra maksimum diperoleh sebesar 7,85%.

Description

Keywords

selulosa, Spirogyra, solvent-free microwave extraction

Citation

Collections