ANGKA MORTALITAS DAN MORBIDITAS KEGIATAN BAKTI SOSIAL OPERASI BIBIR SUMBING DAN CELAH LANGIT-LANGIT DENGAN ANESTESI UMUM DI LUAR RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN TAHUN 2003-2013

Abstract

Sejak tahun 2003 sampai 2013, tim dokter dan paramedis Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) telah menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di seluruh Indonesia. Beberapa studi di luar negeri menunjukan pelaksanaan operasi labioplasti dan palatoplasti dengan teknik anestesi umum di daerah dengan sarana terbatas dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui angka mortalitas dan morbiditas operasi bibir sumbing dengan menggunakan anestesi umum dan mengetahui kendala yang dialami pada pelaksanaan kegiatan bakti sosial tersebut. Penelitian dilakukan secara deskriptif serial kasus dari data Laporan Pelaksanaan Kegiatan Bakti Sosial Bibir Sumbing Periode Tahun 2003-2013. Dari data tersebut diketahui jumlah peserta operasi labioplasti dengan anestesi lokal (n=1.614), operasi labioplasti dengan anestesi umum (n=2.702) dan operasi palatoplasti dengan anestesi umum (n=1.919). 22 pasien dengan anestesi umum mengalami morbiditas yang sebagian besar terdiri dari perdarahan post operasi (0,19%), spasme larynx post extubasi (0,06%), mual dan muntah (0,06%). Angka morbiditas semakin menurun setiap tahun dan lebih rendah dari negara lain. Selain itu, ditemukan empat pasien meninggal dalam kegiatan bakti sosial akibat malnutrisi, diare, aspirasi dan lepasnya Endotracheal Tube. Simpulan penelitian ini adalah kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di luar RSHS Periode 2003-2013 dengan anestesi umum memiliki angka mortalitas 0,09% dan angka morbiditas 0,47%. Kendala yang dialami pada pelaksanaan berdasarkan laporan yang terkumpul adalah persiapan pre operatif yang tidak terjadwal dengan baik dan peralatan operasi yang terkadang kurang lengkap di lokasi bakti sosial

Description

Keywords

mortalitas, morbiditas, labiopalatoplasti

Citation