Tingkat Keamanan Pangan Kulit Biji Kakao terhadap Kandungan Logam Berat pada Beberapa Industri Kakao di Pulau Jawa
No Thumbnail Available
Date
2023-09-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Produksi kakao di Indonesia menghasilkan hasil samping kulit biji kakao yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kulit biji kakao memiliki aroma yang mirip dengan bubuk kakao, serta mengandung serat, protein, dan bioaktif yang berperan sebagai antioksidan. Namun, kulit biji kakao menimbulkan masalah keamanan pangan terkait logam berat (Pb, Cd, Cu, Fe, Zn). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat (Pb, Cd, Cu, Fe, Zn) pada kulit biji kakao dengan meninjau proses prapanen hingga pascapanen pada beberapa lokasi industri kakao di Jawa Barat (A), Jawa Timur (B), dan Jawa Tengah (C). Batas cemaran logam berat pada kulit biji kakao mengacu pada SNI 7387:2009, SK Dirjen POM No. 03725/B/SK/VII/89, dan FAO & WHO (2005). Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan wawancara dan metode eksperimental dengan analisis PCA (Principal Component Analysis). Hasil pengujian menunjukan bahwa lokasi B memiliki perlakuan terbaik berdasarkan uji De Garmo. Hasil uji PCA menunjukkan bahwa lokasi B memiliki titik paling dekat dengan lokasi D (PTPN VIII Rajamandala) yang aman dari kontaminasi logam berat. Tingkat keamanan pangan kulit biji kakao terbaik secara berurutan adalah lokasi B, C, dan A.
Description
Keywords
Keamanan Pangan, Kulit Biji Kakao, Logam Berat