PENGORGANISASIAN MASYARAKAT DALAM REHABILITASI BANJIR BERULANG (STUDI KASUS DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG)
No Thumbnail Available
Date
2022-09-27
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tahap
pengorganisasian masyarakat meliputi pra pengorganisasian, pengumpulan data,
pengembangan gugus tugas, identifikasi masalah, penentuan strategi dan rencana
aksi, tindakan, pemeliharaan dan pengembangan organisasi, refleksi dan evaluasi
melalui elemen-elemen pengorganisasian masyarakat yang terdiri dari partisipasi
masyarakat, penguatan kapasitas masyarakat lokal, hubungan masalah
kebencanaan dan masalah pembangunan, serta dukungan pihak luar dalam
rehabilitasi banjir berulang di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Sumber data pada penelitian ini adalah masyarakat terdampak banjir berulang di
Kecamatan Baleendah. Pemilihan subjek penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling, terdiri dari pemerintah daerah, tokoh formal, tokoh informal,
komunitas lokal (termasuk lembaga sosial). Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Sedangkan alat
pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman
observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan tahap pengorganisasian masyarakat
didasarkan pada delapan tahap pengorganisasian masyarakat melalui elemen
pengorganisasian masyarakat di Kecamatan Baleendah dalam rehabilitasi banjir
berulang. Keberadaan pengorganisasian masyarakat di Kecamatan Baleendah
dalam banjir berulang telah ada, namun tetap tidak dapat menyelesaikan masalah
banjir berulang. Penyebab situasi banjir berulang tetap terjadi adalah aspek
ekonomi, geografis, sosial, budaya, dan demografis. Selain faktor-faktor tersebut,
terdapat pula tujuan, nilai, dan prinsip pengorganisasian masyarakat yang
bersumber dari masyarakat lokal membuat tahap pengorganisasian masyarakat
belum dapat menyelesaikan masalah banjir berulang.
Keunikan masyarakat Kecamatan Baleendah dalam menghadapi banjir
berulang menjadi salah satu isu yang sampai saat ini menarik untuk diteliti dan
dikembangkan. Peran local leader, lembaga formal dan informal serta komunitas
lokal menjadi daya tarik isu-isu penelitian. Tahap pengorganisasian masyarakat
melalui elemen-elemen rehabilitasi pasca banjir di Kecamatan Baleendah
menunjukkan masih adanya aspek-aspek yang masih harus dikembangkan. Solusi
penyelesaian masalah banjir berulang di Kecamatan Baleendah dalam perspektif
pengorganisasian masyarakat antara lain pengembalian wilayah terdampak ke
kondisi semula dengan rehabilitasi bencana yang lebih efektif dan efisien.
Description
Keywords
Pengorganisasian masyarakat, rehabilitasi banjir berulang, rekayasa sosial