PENGORGANISASIAN MASYARAKAT DALAM REHABILITASI BANJIR BERULANG (STUDI KASUS DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tahap pengorganisasian masyarakat meliputi pra pengorganisasian, pengumpulan data, pengembangan gugus tugas, identifikasi masalah, penentuan strategi dan rencana aksi, tindakan, pemeliharaan dan pengembangan organisasi, refleksi dan evaluasi melalui elemen-elemen pengorganisasian masyarakat yang terdiri dari partisipasi masyarakat, penguatan kapasitas masyarakat lokal, hubungan masalah kebencanaan dan masalah pembangunan, serta dukungan pihak luar dalam rehabilitasi banjir berulang di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah masyarakat terdampak banjir berulang di Kecamatan Baleendah. Pemilihan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari pemerintah daerah, tokoh formal, tokoh informal, komunitas lokal (termasuk lembaga sosial). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tahap pengorganisasian masyarakat didasarkan pada delapan tahap pengorganisasian masyarakat melalui elemen pengorganisasian masyarakat di Kecamatan Baleendah dalam rehabilitasi banjir berulang. Keberadaan pengorganisasian masyarakat di Kecamatan Baleendah dalam banjir berulang telah ada, namun tetap tidak dapat menyelesaikan masalah banjir berulang. Penyebab situasi banjir berulang tetap terjadi adalah aspek ekonomi, geografis, sosial, budaya, dan demografis. Selain faktor-faktor tersebut, terdapat pula tujuan, nilai, dan prinsip pengorganisasian masyarakat yang bersumber dari masyarakat lokal membuat tahap pengorganisasian masyarakat belum dapat menyelesaikan masalah banjir berulang. Keunikan masyarakat Kecamatan Baleendah dalam menghadapi banjir berulang menjadi salah satu isu yang sampai saat ini menarik untuk diteliti dan dikembangkan. Peran local leader, lembaga formal dan informal serta komunitas lokal menjadi daya tarik isu-isu penelitian. Tahap pengorganisasian masyarakat melalui elemen-elemen rehabilitasi pasca banjir di Kecamatan Baleendah menunjukkan masih adanya aspek-aspek yang masih harus dikembangkan. Solusi penyelesaian masalah banjir berulang di Kecamatan Baleendah dalam perspektif pengorganisasian masyarakat antara lain pengembalian wilayah terdampak ke kondisi semula dengan rehabilitasi bencana yang lebih efektif dan efisien.

Description

Keywords

Pengorganisasian masyarakat, rehabilitasi banjir berulang, rekayasa sosial

Citation