ANALISIS PERUBAHAN SISTEM PENGELOLAAN SAWAH DUSUN SINDANG, DESA RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG

Abstract

Petani memiliki pengetahuan ekologi tradisional terkait pengelolaan sawahnya meliputi pengetahuan tentang iklim, jenis-jenis tanah, kesuburan tanah, beragam tumbuhan dan binatang, hama tanaman, dan irigasi. Pengetahuan ini dilandasi oleh adat istiadat, kepercayaan serta kosmos. Seiring berjalannya waktu, kebijakan pemerintah di bidang pertanian seperti Revolusi Hijau diterapkan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menginisiasi perubahan sistem pertanian masyarakat dari pertanian subsisten menjadi pertanian komersil. Belum lagi adanya perubahan iklim yang menuntut masyarakat beradaptasi. Perubahan ini memberi dampak pada aspek ekologi, ekonomi dan sosial yang menarik untuk dikaji. Studi ini dilakukan di Dusun Sindang, Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang diketahui masih membudidayakan kultivar padi lokal dan masih menerapkan ritual terkait pengelolaan sawah. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji perubahan sistem pengelolaan sawah di Dusun Sindang, dampak introduksi Revolusi Hijau dan perubahan iklim secara ekologi, ekonomi dan sosial, kemudian merumuskan pengelolaan pertanian berkelanjutan di Dusun Sindang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran, kombinasi kualitatif dan kuantitatif, dengan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara semi-struktur, dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan sistem pengelolaan sawah terutama dalam hal pengelolaan lahan, tapi petani masih melakukan ritual terkait pengelolaan sawah. Perubahan pengelolaan sawah memberikan dampak negative dari aspek ekonomi, ekologi serta lingkungan. Strategi pengembangan sitem pengelolaan sawah yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan “Intergated Farming System” dan pertanian organik.

Description

Keywords

Revolusi Hijau, perubahan, pengelolaan sawah. Rancakalong

Citation