KAJIAN LITERATUR : PEMANFAATAN PATI DARI UMBI DAN KULIT SINGKONG PADA PEMBUATAN KEMASAN PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN

Abstract

Kemasan plastik menjadi salah satu kemasan yang dibutuhkan masyarakat untuk berbagai keperluan. Namun, penggunaan kemasan tersebut menimbulkan permasalahan lingkungan yaitu sulit terurai dan bahan pembuatannya berasal dari sumber yang tidak dapat diperbaharui. Singkong menjadi salah satu alternatif bahan baku pembuatan kemasan plastik karena mengandung pati yang tinggi, yaitu 63-85%. Selain pada umbinya, pati dari limbah kulitnya pun dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan kemasan plastik karena masih mengandung 34,46% - 35% pati. Maka dari itu, diperlukan informasi mengenai karakteristik kemasan plastik berbahan baku pati tersebut guna mengetahui kelayakannya untuk dijadikan sebagai kemasan. Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa kemasan plastik berbasis pati umbi singkong dengan formulasi 10 % pati umbi singkong, 0,6% kitosan, dan 5% sorbitol sudah memenuhi standar Japanese Industrial Standard (JIS) sehingga layak untuk dijadikan kemasan karena menghasilkan nilai kuat tarik sebesar 9,49 Mpa dan elongasi 76,32%, sedangkan kemasan plastik berbasis pati kulit singkong masih belum sesuai standar JIS namun potensial untuk dikembangkan pada formulasi 40% pati kulit singkong, 0,6% nanosilika, dan 6% gliserol karena menghasilkan nilai kuat tarik sebesar 45,64 Mpa dan elongasi 13,8% yang mendekati standar minimum JIS. Selain itu, metode pembuatan yang paling banyak digunakan untuk pembuatan kemasan plastik ini adalah metode casting.

Description

Keywords

Kemasan plastik, pati singkong, pati kulit singkong

Citation