KUALITAS JURNALISME SEBAGAI DUKUNGAN KEBERLANJUTAN PERS LOKAL

Abstract

Sebagai aset potensial penguatan pers nasional, pers lokal di Indonesia kerap mendapat penilaian negatif dan keraguan akan keberlanjutannya. Penelitian ini menggali pertarungan modal yang dihadapi empat surat kabar lokal di Sumatera Barat serta dinamika tekanan internal dan eksternal dalam menghasilkan konten berkualitas. Penelitian ini memberi kontribusi dalam penyusunan formula keberlanjutan pers lokal seiring tuntutan transformasi digital. Metode penelitian menggunakan pendekatan konstruktivis dengan desain studi kasus yang memadukan data kuantitatif dan data kualitatif. Pengukuran kualitas jurnalisme dilakukan secara kuantitatif terhadap materi pemberitaan sepanjang tahun 2019 meliputi variabel wilayah liputan, penggunaan narasumber, jenis dan format berita, serta penerapan prinsip pagar api. Penggalian data kualitatif melalui wawancara, observasi, serta pengkajian dokumen untuk memetakan persoalan internal maupun eksternal pers lokal sebagai latar produksi konten jurnalisme. Analisis terhadap konten pemberitaan menunjukkan kurangnya komitmen pers lokal menjalankan praktik jurnalisme berkualitas dalam melayani publik lokal, bahkan terjadi pengaburan batas antara jurnalistik dengan bukan jurnalistik. Padahal subjek penelitian memiliki infrastruktur internal relatif memadai namun belitan persoalan internal dan eksternal menyebabkan pers lokal sangat bergantung pada pemerintah daerah. Pemerintah daerah ibarat tulang punggung pers lokal karena berfungsi sebagai sumber utama pendapatan, sumber konten pemberitaan, target pasar, sekaligus target khalayak. Namun, para agen sosial setempat masih mendukung keberadaan dan keberlanjutan pers lokal. Menurut mereka peran sosial pers lokal masih diandalkan dan berharap pers lokal menjalankan peran kritisnya lagi agar kembali menjadi institusi yang kuat. Dukungan ini dapat menjadi modal budaya dan modal simbolik untuk memperkuat keberlanjutan pers lokal di Sumatera Barat. Analisis berbagai modal berkiprah di dalam arena jurnalistik mengungkap bahwa meskipun pers lokal ‘kalah’ dalam modal ekonomi, namun berpotensi mengoptimalkan dan menjaga modal kultural, modal simbolik, dan modal sosial. Artinya, konten jurnalistik berkualitas berorientasi publik lokal tetap menjadi basis utama untuk mempertahankan kiprah di dalam arena jurnalistik melalui profesionalisme para jurnalis yang pada akhirnya memperkuat modal kultural, modal simbolik, dan modal sosial pers lokal itu sendiri.

Description

Keywords

arena jurnalistik, jurnalisme berkualitas, keberlanjutan pers lokal

Citation