Kabinet Mohammad Hatta I dan II 1948 - 1949

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kabinet Mohammad Hatta I dan II 1948-1949”. Pembahasannya difokuskan pada berbagai kebijakan ekonomi, politik dan pertahanan saat Hatta menjadi Perdana Menteri yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi Republik Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari berbagai tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kebijakan, dalam hal ini berbagai tindakan yang diambil oleh seorang aktor untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sedang berlangsung. Mohammad Hatta pada saat diangkat menjadi Perdana Menteri langsung mendapat berbagai tekanan, terutama dari golongan oposisi yang diprakarsai oleh Amir Sjarifuddin. Namun, berkat pengalaman Hatta dalam panggung politik, pengaruh oposisi tersebut tidak membuat kabinet Hatta menjadi goyah. Kebijakan Perdana Menteri dalam bidang ekonomi, politik dan pertahanan Mohammad Hatta yaitu mengenai berbagai peristiwa yang terdiri dari penerapan Persetujuan Renville, Rekonstruksi dan Rasionalisasi, PKI Madiun, Agresi Militer Belanda II dan Konferensi Meja Bundar. Salah satu dampak positif yang dicapai oleh kabinet Hatta ialah ketika Hatta menjadi ketua delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar yang hasilnya Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dan terbentuknya Republik Indonesia Serikat.

Description

Keywords

Kabinet, Kabinet Mohammad Hatta I dan II, Tidak ada keyword

Citation