Efektivitas Low Level Laser Therapy (LLLT) Terhadap Pencegahan Terjadinya Mukositis Oral Pada Pasien Kanker Kepala Leher yang Menjalani Radioterapi dan/atau Kemoradioterapi
No Thumbnail Available
Date
2023-10-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Radioterapi dan/atau kemoradioterapi merupakan salah satu tatalaksana pada pasien kanker kepala dan leher (KKL) yang memberikan efek samping berupa peradangan dan kerusakan jaringan rongga mulut sehingga menyebabkan mukositis oral. Low level laser therapy (LLLT) diketahui dapat meningkatkan berbagai mediator biologis yang berperan dalam mengurangi efek kerusakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kejadian mukositis oral dan tingkat rasa nyeri pada pasien KKL yang mendapatkan tatalaksana radioterapi dan/atau kemoradioterapi dengan LLLT dan tanpa LLLT pada dosis radioterapi 10 Gy, 30 Gy dan 60 Gy. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental klinis dengan jumlah sampel 42 pasien KKL yang sedang menjalani radioterapi dan atau kemoradioterapi > 30 Gy, terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok LLLT (dengan perlakuan LLLT) dan kelompok kontrol (tanpa perlakuan LLLT). Penelitian ini menggunakan laser Diode dengan λ 976 nm, daya 1 W, dosis 3 J/cm2, continuous mode, dan waktu paparan 1,5 detik yang diberikan setiap 3x/minggu. Penilaian dilakukan berdasarkan munculnya mukositis oral menggunakan kriteria Radiation Therapy Oncology Group (RTOG) dan rasa nyeri dinilai dengan menggunakan metode Visual Analog Scale (VAS). Perkembangan mukositis oral dan rasa nyeri pada kelompok LLLT menunjukan hasil yang lebih rendah dari pada kelompok kontrol dalam berbagai dosis radioterapi. Pada dosis radioterapi 10 Gy, mayoritas subjek kelompok LLLT tidak mengalami mukositis oral yaitu sebanyak 95,2%, sedangkan pada kelompok kontrol 57,1%. Dosis radioterapi 30 Gy, mayoritas subjek kelompok LLLT mengalami mukositis oral grade 1 sebanyak 71,4%, sedangkan kelompok kontrol mayoritas mengalami mukositis oral grade 2 sebesar 76,2%. Dosis radioterapi 60 Gy, mayoritas subjek kelompok LLLT mengalami mukositis oral grade 1 sebesar 66,7%, sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas mengalami mukositis grade 3 sebesar 47,6%. Hasil tersebut menunjukan perbedaan yang signifikan dengan seluruh nilai p<0,05. Penggunaan LLLT secara umum dapat mengurangi kejadian mukositis oral dan rasa nyeri dengan Efikasi rate LLLT pada pasien yang menjalani radioterapi atau kemoradioterapi bervariasi berdasarkan dosis radioterapi. Terdapat perbedaan tingkat keparahan mukositis oral dan tingkat rasa nyeri yang signifikan. Pemberian LLLT dapat dijadikan pilihan modalitas sebagai pencegahan terjadinya mukositis oral.
Description
Keywords
Kanker kepala dan leher, Mukositis oral, Radioterapi