Distribusi Tegangan Gigi Pasca Perawatan Saluran Akar Kavitas MOD dengan Restorasi Komposit Direk Diperkuat Pita Fiber (Teknik Wallpapering) Menggunakan Metode Elemen Hingga

Abstract

Restorasi pasca perawatan saluran akar menjadi komponen penting dalam keberhasilan perawatan saluran akar. Kehilangan jaringan keras gigi pasca perawatan saluran akar dengan kavitas MOD menurunkan kekakuan gigi hingga mencapai 63%. Restorasi direk komposit dengan teknologi adhesif menjadi salah satu usaha untuk mempertahankan lebih banyak jumlah struktur gigi. Kelemahan restorasi komposit direk diperkuat dengan penambahan pita fiber polyethylene dan e-glass dengan teknik wallpapering. Metode elemen hingga merupakan metode yang dapat mensimulasikan distribusi tegangan akibat pemberian gaya kepada material. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi tegangan gigi pasca perawatan saluran akar dengan kavitas MOD yang direstorasi dengan komposit direk diperkuat pita fiber polyethylene dan e-glass. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode elemen hingga. Model solid 3D gigi molar pertama rahang bawah di modelkan perawatan saluran akar dan preparasi kelas II MOD pada software Solidworks. Simulasi elemen hingga dilakukan menggunakan software Abaqus. Hasil penelitian ini menemukan daerah tegangan tertinggi pada gigi maupun restorasi terjadi pada daerah pit dan fisur di oklusal, daerah CEJ di distal, dentin bagian bifurkasi, serta 1/3 servikal dentin akar. Nilai tegangan yang dihasilkan akibat gaya vertikal maupun lateral tidak melebihi kekuatan tekan maupun tarik dari struktur gigi dan restorasi. Kriteria kegagalan terjadi pada interface antara email dan komposit di permukaan oklusal dekat daerah titik pembebanan akibat gaya vertikal maupun horizontal baik pada restorasi komposit diperkuat pita fiber polyethylene maupun e-glass. Distribusi tegangan gigi pasca perawatan saluran akar kavitas MOD dengan restorasi komposit direk diperkuat pita fiber (teknik wallpapering) menggunakan metode elemen hingga menunjukkan konsentrasi tegangan tertinggi terjadi pada permukaan dekat daerah pembebanan, daerah yang sempit, cekung dan tajam, serta lebih ke apikal pada gigi pasca perawatan saluran akar. Tidak terjadi kegagalan struktur gigi dan restorasi akibat gaya vertikal maupun horizontal pada komposit direk diperkuat pita fiber polyethylene dan e-glass, tetapi terjadi inisiasi kegagalan pada permukaan temu email dan komposit di oklusal dinding bukal.

Description

Keywords

gigi pasca perawatan saluran akar, kavitas MOD, restorasi direk

Citation