Adaptasi Mahasiswa Perantau Asal Minangkabau Berdasarkan Gender (Studi Etnografi pada Mahasiwa Minangkabau di Universitas Padjadjaran)

Abstract

Mahasiswa Unpad asal Minangkabau merupakan perantau karena jauh dari kampung halaman. Sebagai perantau, mahasiswa Minang asal Sumatera Barat mengalami adaptasi yang berbeda-beda. Adaptasi ini penting bagi mahasiswa yang merantau sebagai proses untuk bisa bertahan di tempat tinggal yang baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan mengenai perbedaan adaptasi antara mahasiswa perantau laki-laki dan perempuan Minang asal Sumatera Barat berdasarkan gender, dilihat dari aspek gender seperti pengambilan keputusan, akses dan kontrol sumber daya, serta hubungan di luar kekerabatan. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu etnografi yang ditunjang oleh metode kuantitatif sebatas untuk melihat pola adaptasi. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa perantau asal Minang yang masuk dalam bergabung dalam komunitas Minang yang ada di Unpad dan yang tidak bergabung dalam komunitas. Pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, mahasiswa Minang laki-laki dan perempuan dapat beradaptasi di lingkungan dengan cepat tetapi dengan adanya persaingan dalam belajar pada perguruan tinggi dan faktor ekonomi membuat beberapa orang beradaptasi dengan lambat. Faktor ekonomi sangat mempengaruhi dalam beradaptasi, dalam penelitian ini mahasiswa yang ekonominya kurang lebih banyak mengalami kesulitan. Kesulitan yang dialami yaitu seperti kehidupan sosial dalam pertemanan, perkuliahan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan permasalahan ini berlangsung sampai tingkat akhir. Sedangkan bagi mahasiswa yang berkecukupan hanya memiliki masalah pada pertemanan dan perkuliahan saja dan tidak berlangsung lama. Dalam penelitian ini juga menunjukkan beberapa perbedaan berdasarkan gender, seperti (1) pengambilan keputusan, (2) nilai atau IPK, (3) cara menutupi kebutuhan, (4) pemilihan tempat tinggal, dan (5) frekuensi pulang kampung (6) di UPBM perempuan dilindungi oleh laki-laki. Adapun persamaannya yaitu dalam beradaptasi antara laki-laki dan perempuan sama-sama mempunyai kebutuhan untuk berkumpul dengan sesama Minang di rantau.

Description

Keywords

Mahasiswa, Perantau, Adaptasi

Citation

Collections