Aktivitas Antifeedant Ekstrak Daun Lantana camara Yang Diekstraksi Dengan Fraksi Etanol, Etil Asetat dan N-Heksan Terhadap Larva Instar III Crocidolomia pavonana Fabricius (1794)
No Thumbnail Available
Date
2018-12-20
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Crocidolomia pavonana merupakan serangga hama tanaman kubis yang menyebabkan kegagalan panen sebesar 10% hingga 100%. Di Indonesia, strategi pengendalian yang sangat umum dilakukan oleh petani untuk menekan populasi serangga tersebut adalah dengan aplikasi insektisida sintetik. Namun penggunaan insektisida sintetik berdampak negatif bagi lingkungan, kesehatan manusia, kematian musuh alami dan resistensi terhadap hama. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dikembangkan sarana pengendalian hama yang efektif tetapi ramah lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ulat kubis tersebut adalah menggunakan ekstrak tumbuhan Lantana camara sebagai biopestisida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antifeedant dan konsentrasi minimum yang paling baik dari fraksi-fraksi ekstrak daun L. camara terhadap larva instar III C. pavonana. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium menggunakan metode uji hayati Guided Bioassay Test dengan metode daun cakram (leaf disk method) uji pilihan (choice test) dan uji tanpa pilihan (no choice test). Pembuatan ekstrak daun L. camara dilakukan dengan (metode maserasi) menggunakan pelarut etanol serta (metode fraksinasi) menggunakan pelarut yang saling tidak bercampur, yaitu pelarut n-heksan, pelarut etil asetat dan pelarut etanol. Konsentrasi yang digunakan adalah 500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm, dan kontrol. Parameter yang diukur adalah rata-rata luas daun yang dikonsumsi oleh larva instar III selama 24 jam dan perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistika non-parametrik U Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi yang mempunyai sifat antifeedant paling tinggi terhadap larva instar III C. pavonana adalah fraksi etil asetat. Konsentrasi minimum yang bersifat antifeedant dari fraksi etil asetat adalah 1000 ppm pada uji pilihan (choice test) dan uji tanpa pilihan (no choice test). Berdasarkan total koefisien aktivitas antifeedant, fraksi etil asetat pada konsentrasi 1000-5000 ppm termasuk kategori aktivitas antifeedant kuat.
Description
Keywords
Antifeedant, Crocidolomia pavonana, Etanol