Hubungan Nilai Serum Total Antioxidant Capacity terhadap Jumlah Viral Load, CD4, dan Lesi Oral Penderita HIV/AIDS
No Thumbnail Available
Date
2022-01-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Parameter perkembangan penyakit HIV/AIDS dapat dilihat dari nilai viral load, jumlah CD4, kejadian lesi rongga mulut, serta adanya stres oksidatif. Saat replikasi virus meningkat, proses viral-induced cell death akan menyebabkan menurunnya CD4 dan mengakibatkan kerusakan DNA sel, termasuk epitel rongga mulut. Setidaknya satu lesi oral dapat muncul pada sebagian besar penderita HIV/AIDS. Selain itu, proses patogenesis HIV juga menjadi kontributor produksi radikal bebas di dalam tubuh sehingga mengakibatkan perburukan penyakit. Konsumsi antioksidan dari diet dan proses alamiah tubuh memproduksi antioksidan dalam upaya mengembalikan keseimbangan oksidan dan antioksidan di dalam sel dapat diukur dari serum, yang disebut dengan nilai total antioxidant capacity (TAOC). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan nilai TAOC pada pasien HIV/AIDS terhadap individu sehat, serta hubungannya dengan nilai viral load, jumlah CD4, dan lesi oral. Metode Riset: Jenis penelitian ini merupakan cross sectional dengan subjek penelitian berupa bahan biologis tersimpan dalam bentuk serum. Nilai TAOC diukur menggunakan ELISA dengan metode colorimetric. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan uji Chi-Square untuk melihat perbedaan data HIV dan individu sehat, serta Uji Spearman’s correlation untuk menganalisis hubungan antara TAOC dan variabel lainnya. Temuan Riset dan Diskusi: Sampel serum berasal dari 35 pasien HIV/AIDS (74,29% laki-laki dan 25,71% perempuan) dan 23 orang individu sehat (65,21% laki-laki dan 34,78% perempuan). Sampel HIV/AIDS terbanyak berasal dari kelompok usia 25-34 dan 35-44 tahun (masing-masing sebesar 37,14%), berpendidikan SMA/SMU (40,00%), dan bekerja sebagai pegawai swasta (37,14%). Nilai serum TAOC pada pasien HIV/AIDS berbeda bermakna dibandingkan individu sehat (p<0,05), tetapi nilai TAOC memiliki korelasi yang sangat lemah secara statistik terhadap viral load (p=0,03), CD4 (p=0,46), dan lesi oral (p=0,44). Simpulan: Nilai serum TAOC pada pasien HIV/AIDS memiliki perbedaan terhadap individu sehat, namun nilai serum TAOC tidak memiliki hubungan dengan jumlah viral load, CD4, dan lesi oral penderita HIV/AIDS.
Description
Keywords
Total Antioxidant Capacity, HIV/AIDS, Lesi oral