UJI PENGHAMBATAN Saccharomyces cerevisiae, Leuconostoc mesenteroides DAN Eschericia coli MENGGUNAKAN EKSTRAK AKAR KAWAO (Milletia sericea) PADA KOMBINASI SUHU DAN LAMA MASERASI
No Thumbnail Available
Date
2012-08-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Akar
kawao (Milletia sericea) berpotensi sebagai bahan pengawet alami karena mengandung sejumlah
senyawa fitokimia seperti alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Untuk mendapatkan
senyawa aktif pada akar kawao maka diperlukan proses ekstraksi. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menentukan suhu dan
lama maserasi akar kawao sehingga
diperoleh ekstrak yang mampu
menghambat pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae, Leuconostoc mesenteroides
dan Eschericia coli.Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri 9 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor yang digunakan terdiri atas suhu
maserasi (25oC, 30oC dan 35oC) dan lama maserasi (18 jam, 24 jam dan 30 jam). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa suhu maserasi dan lama maserasi tidak
menunjukkan interaksi terhadap luas areal hambat S. cerevisiae dan E. coli.Suhu
maserasi tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadappenghambatan S.cerevisiae sedangkan untuk
perlakuan lama maserasi efektif pada lama maserasi 24 jam dengan luas areal
hambat sebesar 62,16 mm2. Lama maserasi tidak menunjukkan
perbedaan nyata dalam menghambat pertumbuhan E. coli sedangkan untuk perlakuan suhu maserasi efektif pada suhu
maserasi 35oC dengan luas areal hambat sebesar 71,32 mm2.Pada
pengujian L. mesenteroides, suhu
maserasi dan lama maserasi akar kawao terjadi interaksi. Perlakuan terbaik
terdapat pada kondisi suhu maserasi 35oC dan lama maserasi 24 jam
dengan areal hambat sebesar 90,34 mm2.
Description
Keywords
Akar Kawao, Ekstraksi, Suhu Maserasi