UJI PENGHAMBATAN Saccharomyces cerevisiae, Leuconostoc mesenteroides DAN Eschericia coli MENGGUNAKAN EKSTRAK AKAR KAWAO (Milletia sericea) PADA KOMBINASI SUHU DAN LAMA MASERASI

Abstract

Akar kawao (Milletia sericea) berpotensi sebagai bahan pengawet alami karena mengandung sejumlah senyawa fitokimia seperti alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Untuk mendapatkan senyawa aktif pada akar kawao maka diperlukan proses ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan suhu dan lama maserasi akar kawao sehingga diperoleh ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae, Leuconostoc mesenteroides dan Eschericia coli.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri 9 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor yang digunakan terdiri atas suhu maserasi (25oC, 30oC dan 35oC) dan lama maserasi (18 jam, 24 jam dan 30 jam). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu maserasi dan lama maserasi tidak menunjukkan interaksi terhadap luas areal hambat S. cerevisiae dan E. coli.Suhu maserasi tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadappenghambatan S.cerevisiae sedangkan untuk perlakuan lama maserasi efektif pada lama maserasi 24 jam dengan luas areal hambat sebesar 62,16 mm2. Lama maserasi tidak menunjukkan perbedaan nyata dalam menghambat pertumbuhan E. coli sedangkan untuk perlakuan suhu maserasi efektif pada suhu maserasi 35oC dengan luas areal hambat sebesar 71,32 mm2.Pada pengujian L. mesenteroides, suhu maserasi dan lama maserasi akar kawao terjadi interaksi. Perlakuan terbaik terdapat pada kondisi suhu maserasi 35oC dan lama maserasi 24 jam dengan areal hambat sebesar 90,34 mm2.

Description

Keywords

Akar Kawao, Ekstraksi, Suhu Maserasi

Citation