FASIES PENGENDAPAN BATUBARA SEAM X25 FORMASI BALIKPAPAN DAERAH SEPARI, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN LOG INSIDE CASING
Abstract
ABSTRAK
Cekungan Kutai yang terletak di Kalimantan Timur menyimpan banyak
kandungan sumber daya alam yang melimpah diantaranya adalah endapan
batubara yang sangat potensial sebagai salah satu bahan bakar di bidang industri.
Metode pemboran eksplorasi dan geofisika well logging selain banyak digunakan
juga dikembangkan untuk mencari metode yang efisien, murah, cepat dan
beresiko kecil.
Log Inside Casing bukan hal yang baru dalam dunia pemboran minyak
dan batubara, namun masih sedikit peneliti mengkaji secara kuantitatif melalui
metode ini Oleh sebab itu penelitian ini akan banyak mengkaji secara
komprehensif dari pemilihan alat geofisika well logging, metode hingga akhirnya
data tersebut dapat digunakan untuk mengkaji elektrofasies sebagai dasar analisis
lingkungan pengendapan batubara di daerah Separi dan sekitarnya.
Berdasarkan data sekunder dari PT. Sinergy Consultancy Services yang
diperoleh sejak tahun 2008 terkait data pemboran dan geofisika well logging
dengan metode akusisi Log Inside Casing di bawah operasional pemegang ijin
Kuasa Pertambangan ABE (PT. Arzara Baraindo Energitama), JMB (PT.
Jembayan Muarabara) dan KRA (PT. Kemilau Rindang Abadi) akan
dimanfaatkan sebagai pembuktian dan terobosan baru dalam pembelajaran metode
eksplorasi modern pada aplikasi batubara.
Metode Log Inside Casing ternyata memiliki deviasi yang besar terkait
nilai (output) yang dihasilkan, namun demikian Log Gamma Ray masih dapat
digunakan dalam membaca perubahan tekstur batuan sedimen sehingga suksesi
sedimen dapat dipelajari sebagai aplikasi elektrofasies. Dengan metode tersebut
telah diidentifikasi bahwa batubara seam X25 sebagai objek penelitian adalah
dibedakan menjadi dua fasies berbeda dan diendapkan pada lingkungan
Transitional Lower Delta Plain dengan memperlihatkan pola fasies crevasse
splay, channel, levee dan interdistributary bay berdasarkan model Horne (1978).
ABSTRACT
Kutai Basin which located in Eastern Kalimantan stored a lot of abundant
natural resources such as: coal deposit which has big potential to be a fuel in the
industrial field. Both explorations drilling method and well logging geophysics
besides it’s heavily used; it is also developed in order to find a cheap, efficient yet
low-risk method.
Log Inside Casing is not a new thing in both oil and coal drilling world.
But, there are still a few researcher who’re quantitively analyze through this
method. So therefore, this research will heavily analyze comprehensively starts
from geophysical well logging equipment, methods and finally after all of those
done, the data can be used to analyze the electro fasies as a basic analysis
towards the deposition coal environment in around Separi area.
Based on PT. Sinergy Consultancy Service secondary data which have
been collected since 2008, which related to both drilling data and well logging
geophysics, with the Log Inside Casing acquisition method under the operational
of license holders mining, names such as: ABE (PT. Arzara Baraindo
Energitama), JMB (PT. Jembayan Muarabara), and KRA (PT. Kemilau Rindang
Abadi) will be used as both new breakthrough and substation in modern
exploration method learning of coal application.
The method with Log Inside Casing to have a lot of deviation related to the
resulting value (output), but even so, the Log Gamma Ray is still using in reading
the texture changing of sediment rock, thereby, the sediment succession can be
learned as an electro fasies application. With those methods, it’s already
identified that seam X25 coal as a research object is differented by two facies and
it is precipitated in Transitional Lower Delta Plain environmental to show the
pattern of facies, names such as: crevasse splay, channel, levee and
interdistributary bay based on Horne Models (1978).
Description
Keywords
Fasies, Batubara, Seam