SOSIALISASI DAN ENKULTURASI TRADISI PENGANUT MADRAISME DALAM KELUARGA DI KAMPUNG CIREUNDEU, KOTA CIMAHI
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.author | YANI ACHDIANI | |
dc.date.accessioned | 2024-05-22T04:29:23Z | |
dc.date.available | 2024-05-22T04:29:23Z | |
dc.date.issued | 2012-10-19 | |
dc.description.abstract | ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini yaitu mengapa saat ini di lingkungan masyarakat “modern†(urban dan industri) dan religius (Islami), aliran madraisme atau kepercayaan Sunda Wiwitan masih tetap eksis dan memiliki penganut setia di Kampung Cireundeu, Kota Cimahi. Sementara itu, aliran kepercayaan sejenis seperti; Ahmadiyah telah dilarang (melebur). Penelitian ini merupakan studi kasus, dengan menggunakan metode deskriptif analitik, untuk kepentingan mendeskripsikan data lapangan secara utuh digunakan pendekatan kualitatif (paradigma fenomenologi). Tehnik pengumpulan data melalui observasi, dan wawancara mendalam. Keabsahan data dilakukan dengan tehnik triangulasi serta melalui cek and ricek dan konfirmasi antara hasil observasi dan wawancara mendalam. Tujuan penelitian untuk menganalisis proses sosialisasi dan enkulturasi tradisi penganut Madraisme dalam keluarga di Kampung Cireundeu, dengan menggunakan teori sistem, struktural-functional Talcot Parsons untuk menganalisis proses sosialisasi tradisi di kampung tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses sosialisasi dan enkulturasi tradisi leluhur telah ditanamankan sejak anak-anak sampai dewasa, dengan tujuan agar anak memiliki kemampuan hidup dalam tataran era lebih luas atau global tanpa harus meninggalkan jati dirinya, (2) Proses sosialisasi dalam keluarga berlangsung dari mulai anak-anak sampai dewasa, dalam suasana kehidupan yang harmonis, kharismatik dan terhormat, dengan isi pembelajaran mengenai etika pergaulan, norma, adat istiadat ka-Sundaan, dan ajaran kepercayaan; (3) Peran institusi keluarga, merupakan faktor yang sangat menentukan dalam membina personalisasi nilai; (4) Pola sosialisasi dan enkulturasi tradisi dalam keluarga berlangsung sejalan dengan pola pergaulan antara orang tua dengan anak yang berlandaskan kewibawaan orang tua, melalui tahap imitasi, sugesti, indentifikasi, dan Simpati. Implikasi teoritik penelitian menunjukkan bahwa temuan dari hasil penelitian ini mendukung teori Structure-functional dan Social System. Praksis sosialisasi pada satuan keluarga menggambarkan sebuah jaringan kelompok kerabat (kin-group) yang bekerja sama secara terorganisasi, berdasarkan nilai-nilai, norma, dan adat istiadat masyarakat. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, maka konsep baru yang diajukan adalah proses sosialisasi dan enkulturasi yang dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan semua unsur akan mempertkuat tradisi lokal. Kata Kunci : Sosialisasi, Enkulturasi , Tradisi, Aliran Madraisme, Keluarga ABSTRACT Up to the present time, we still find people who profess the ism which is no longer suitable for the modern or religious society. This research is a case study which is purposed to understand the existence of Madraism followers, which is known as “Sunda Wiwitan†, at Cireundeu village, Cimahi city. The problem is, why Madraism is still faithfully professed, meanwhile another ism such as Ahmadiyah has been prohibited. The method used in the research is descriptive analytical method and field data are described using qualitative approach (phenomenal paradigm). Data collecting was conducted through observation and deep interview. Validity of the data is measured using triangulation technique through confirmation and check and recheck between the results of observation and deep interview. The objective of the research is to analyze socialization and enculturation of Madraism follower tradition within the family life at Cireundeu village using Structural-functional Talcot Parson System theory. The results of the research are as follows: (1) socialization and enculturation process of Madraism have implanted since the childhood with the aim at having ability to live in global era without losing their identity, (2) the process occur in harmonious, charismatic, and noble life with the content of social ethic, norms, Sundanese custom, and Madraism, (3) the family is a major factor in developing personalized value, (4) the process pattern in accordance with the intercourse between parents and children based on influence of parents through stages of imitation, suggestion, identification, and sympathy. Theoretical implication of the study indicates that the findings of this study support the Structural-functional theory and Social System. Socialization in a unit of family describes a network of relatives (kin-group) which is continued cooperatively based on values, norms, and social customs. Based on the suggestion of the research, the concept proposed is a comprehensive socialization and enculturation by involving all elements to strengthen the local tradition. Keywords: Socialization, enculturation, tradition, Madraism, family. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170130070032 | |
dc.subject | Sosialisasi | |
dc.subject | Enkulturasi | |
dc.subject | Tradisi | |
dc.title | SOSIALISASI DAN ENKULTURASI TRADISI PENGANUT MADRAISME DALAM KELUARGA DI KAMPUNG CIREUNDEU, KOTA CIMAHI |
Files
Original bundle
1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2012-170130070032-Cover.pdf
- Size:
- 23.05 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2012-170130070032-Abstrak.pdf
- Size:
- 17.04 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2012-170130070032-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 108.72 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2012-170130070032-Bab1.pdf
- Size:
- 70.55 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S3-2012-170130070032-Bab2.pdf
- Size:
- 268.4 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format