KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP GENESA VEIN MINERALISASI LOGAM EMAS-PERAK DI POBOYA KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU SULAWESI TENGAH
No Thumbnail Available
Date
2010
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Mineralisasi Au-Ag Poboya,
terletak 12 kilometer arah timurlaut kota Palu, berbentuk vein kuarsa-karbonat
dalam host rock kompleks metamorfik
Palu berumur Kapur, vein menunjukkan karakteristik tekstur Epithermal Low Sulphidation.
Sesar
Palu-Koro sebagai komponen struktur regional, diperkirakan mengontrol genesa
vein, dalam hal ini fluida hidrothermal masuk dan mengkonsentrasikan unsur
emas-perak, pada rekahan-rekahan tarikan (extensional
fracture). pengukuran-pengukuran orientasi vein termineralisasi baik di
permukaan (surface), maupun bawah
permukaan (sub-surface), mendapatkan
arah umum vein, paralel dengan pola tegasan regional Palu-Koro.
Rekonstruksi arah dan kedudukan
vein dilakukan untuk mengetahui pola tegasan pembentukan vein, dilanjutkan
dengan analisis uji beda rata-rata dan uji korelasi, untuk mengetahui hubungan
atau korelasi antara pola tegasan struktur pembentuk vein, dengan pola tegasan
sesar Palu-Koro.
Analisis mendapatkan pola tegasan
pembentuk rekahan atau vein, sesuai dengan pola tegasan sesar Palu-Koro,
sehingga dapat dinyatakan pola struktur yang mengontrol mineralisasi emas-perak
di Poboya, adalah sistem rekahan ekstensional dari sesar Palu-Koro yang telah terisi
larutan hidrothermal.
Kata
kunci : mineralisasi, kontrol struktur,
rekahan tarikan, palu koro, hidrothermal
ABSTRACT
Poboya
Au-Ag mineralization, located 12 kilometer northeast of Palu city, in the form
of quartz-carbonate veining, hosted by cretaceous age of Palu Metamorphic
Complex, mineralised veins shows some tipical epithermal low sulphidation
textures.
Palu-Koro
fault as the regional structure agent, might have controlled the genesis of the
mineralised vein in Poboya, in the context of the hydrothermal fluids have
penetrated and concentrating its metal content on the extensional fracture
systems. In this research, measurements of vein orientations has been conducted
on outcrops (surface), and eight oriented drill core sample (sub-surface), in
order to analysis and obtain the structural pattern of early fractures.
The
vein orientations has been reconstructed to obtain the structural patterns. Analysis
then continued with mean difference and corellation analysis to obtain the
relations between vein and Palu-Koro.
Those
analysis vein and Palu-Koro Fault having the same pattern, then could be
concluded that structural control on the genesis of vein are the extensional
fracture system of the Palu-Koro Fault filled with hydrothermal fluid.
Keywords:
mineralisation, structural control,
extensional fracture, Palu-Koro, hydrothermal
Description
Keywords
mineralisasi, kontrol struktur, rekahan tarikan