AKTIVITAS ANTIMIKROBA KOMBINASI MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) DAN KAYU MANIS (Cinnamon burmannii Ness ex Bl.) PADA BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Abstract

Minyak atsiri dari rempah-rempah diketahui mengandung berbagai komponen aktif yang bersifat antimikroba, sehingga minyak atsiri dapat digunakan sebagai pengawet pada bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkombinasikan antara minyak atsiri jahe merah (Z. officinale var. rubrum) dan kayu manis (Cinnamon burmannii Ness ex Bl.) pada bakteri E. coli dan S. aureus. Pengujian antimikroba dilakukan secara kualitatif dengan metode difusi dan secara kuantitatif dengan menghitung jumlah mikroorganisme melalui metode kontak. Kombinasi minyak atsiri yang digunakan adalah 1:0, 0:1, 1:1, 1:2, and 2:1 (v/v). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada rasio 1:2 (v/v) memiliki efek antimikroba tertinggi terhadap bakteri E. coli dan S. aureus, dengan zona hambat sebesar 15,25 mm dan 23,75 mm, serta mampu mereduksi bakteri hingga 28,11% dan 30,68%. Hasil menunjukan efek antimikroba bersifat kuat (sensitif) dan diduga memiliki efek saling bersinegis antara komponennya.

Description

Keywords

Antimikroba, Minyak Atsiri, Jahe Merah

Citation