Analisis Karakteristik Pengangguran Terdidik di Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
No Thumbnail Available
Date
2021-02-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Provinsi Jawa Barat menghadapi masalah terkait tingginya tingkat pengangguran, pada tahun 2019 Jawa Barat merupakan provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) kedua tertinggi di Indonesia. Tingkat pengangguran terbanyak di Jawa Barat didominasi oleh angkatan kerja yang memiliki pendidikan SMA ke atas. Pengangguran terdidik adalah angkatan kerja yang berpendidikan minimal SLTA ke atas dan menganggur (Mankiew, 2003). Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2019, TPT Jawa Barat untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih yang paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 14,53 persen. TPT tertinggi berikutnya adalah pada tingkat SMA Umum 10,89 persen. Lalu diikuti TPT untuk Diploma I/II/III sebesar 7,49 persen dan TPT untuk Universitas sebesar 6,78 persen. Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMA ke atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi pengangguran terdidik di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019. Untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakan analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik demografi umur, jenis kelamin, status perkawinan, klasifikasi wilayah tempat tinggal, pendidikan, status dalam rumah tangga, ketrampilan dan banyaknya anggota rumah tangga signifikan berpengaruh terhadap status kerja angkatan kerja terdidik di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019. Angkatan kerja terdidik di Provinsi Jawa Barat yang memiliki kecenderungan untuk menjadi pengangguran adalah seseorang yang berada pada rentang usia antara 15 hingga 24 tahun, berjenis kelamin laki-laki, belum menikah, tinggal di daerah perdesaan, berpendidikan SMA atau sederajat, berstatus bukan sebagai kepala rumah tangga, memiliki sedikit anggota rumah tangga dan belum pernah ikut pelatihan dan belum bersertifikat.
Kata kunci: angkatan kerja terdidik, regresi logistik biner, pengangguran
Description
Keywords
angkatan kerja terdidik, regresi logistik biner, pengangguran