Reifikasi dalam Praktik Penangkapan Ikan Destruktif di Pulau Lembata
No Thumbnail Available
Date
2021-03-30
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Praktik penangkapan ikan secara destruktif sering terjadi melalui penggunaan bom ikan dan racun. Di Pulau Lembata, para nelayan masih terus menggunakan bom ikan dan racun. Hal ini telah mengakibatkan terumbu karang di perairan Lembata mengalami kerusakan. Dengan menggunakan konsep reifikasi yang memiliki aspek agensi dan struktur sosial, riset ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab penggunaan bom ikan dan racun di Lembata.
Pendekatan kualitatif digunakan dalam riset ini. Data primer riset ini diperoleh melalui wawancara. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang dirilis pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, berita dari media massa daring, serta riset-riset lain yang relevan dengan topik riset ini. Data-data dianalisa dengan menggunakan model analisis interaktif yang mencakupi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Riset ini menunjukkan bahwa penggunaan bom ikan dan racun disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berhubungan. Pertama, belum maksimalnya pelaksanaan kebijakan pengembangan UKM dan pemberian bantuan alat tangkap dan armada penangkapan yang telah disepakati oleh pemerintah dan nelayan melalui dialog. Kedua, mekanisme birokrasi yang lamban yang kemudian membuat kebijakan itu belum dilaksanakan dengan maksimal. Ketiga, partisipasi nelayan yang terbatas dalam perencanaan kebijakan. Keempat, penambahan waktu kerja nelayan buruh oleh nelayan juragan. Upah yang diberi oleh nelayan juragan kepada nelayan buruh biasanya rendah dan tak sepadan dengan waktu kerja. Kelima, adanya fluktuasi harga dan kompetisi antar nelayan.
Description
Keywords
Penangkapan ikan destruktif, Reifikasi, Agensi