Kajian Literatur: Potensi Underutilized Vegetables Sebagai Penambah Nutrisi dalam Pencegahan Defisiensi Mikronutrien

Abstract

Defisiensi mikronutrien (DM) merupakan salah satu permasalahan yang menjadi ancaman kesehatan di tiap negara. Kurangnya asupan bahan pangan dengan kandungan mikronutrien tinggi menjadi salah satu penyebab terjadinya defisiensi mikronutrien. Underutilized vegetables (UNV) dapat digunakan sebagai solusi pengendalian DM dari bahan nabati dengan kandungan mikronutrien yang tinggi dan harga yang terjangkau untuk masyarakat dengan perekonomian rendah. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan kandungan mikronutrien beberapa UNV dalam pengendalian DM. Kelor, katuk, dan ranti merupakan beberapa jenis UNV yang tersedia di Indonesia. Kandungan mikronutrien, antinutrien, bioavailabilitas, serta pengolahan yang telah dilakukan dari ketiga UNV perlu diketahui untuk melihat potensinya dalam mencegah DM. Berdasarkan beberapa pustaka yang didapat dari Scopus, PubMed, dan Google Scholar, ketiga UNV menunjukkan kandungan mikronutrien yang tinggi dengan bioavailabilitas beberapa mikronutrien yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi UNV dapat meningkatkan status gizi serta membantu pengendalian malnutrisi, khususnya defisiensi mikronutrien, di masyarakat. Telah banyak penelitian mengenai pengolahan UNV, utamanya kelor, yang menunjukkan potensi untuk meningkatkan nilai jual UNV melalui produk olahannya. Akan tetapi, konsumsi UNV secara berlebih tetap perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya efek buruk terhadap kesehatan. Terbatasnya informasi mengenai kandungan dan bioavailabilitas mikronutrien, serta pengolahan dari beberapa bagian UNV menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut pada topik tersebut.

Description

Keywords

Bioavailabilitas, Defisiensi Mikronutrien, Mikronutrien

Citation