Strategi Adaptasi Sosial-Budaya Petani Penggarap yang Terdampak Pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (BOCIMI)

Abstract

Sejak diresmikan tahun 2018, pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) secara tidak langsung memberi dampak bagi petani penggarap di Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong. Pembangunan jalan tol Bocimi menghambat aliran air tanah, sehingga mengurangi kemampuan tanah Kampung Ciburuy untuk irigasi pertanian padi. Saluran air telah dirancang pada tahun 2017 untuk menanggulangi hal itu, tetapi terjadi kerusakan yang membuat sumber daya air untuk pertanian Kampung Ciburuy berkurang. Para pemilik lahan sawah di sekitar jalan tol menjual tanahnya kepada pihak pengembang karena lahannya tak dapat dikembangkan lagi. Keberlangsungan petani penggarap ikut terancam ketika lahan-lahan garapan mereka mulai dialihfungsikan untuk menjadi proyek pembangunan. Skripsi ini mendeskripsikan strategi petani penggarap Kampung Ciburuy yang beradaptasi secara sosial-budaya menghadapi kondisi tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka, observasi, dan wawancara mendalam. Penelitian menemukan strategi adaptasi sosial-budaya petani Kampung Ciburuy berlangsung pada tiga unsur budaya adaptif yakni ekonomi, teknologi, dan organisasi sosial. Ketiga unsur itu melatarbelakangi strategi adaptasi on-farm dan non-farm yang dilakukan petani penggarap Kampung Ciburuy. Dengan menerapkan strategi adaptasi sosial-budaya itu petani penggarap Kampung Ciburuy dapat mempertahankan penghidupannya.

Description

Keywords

strategi adaptasi, adaptasi petani, dampak jalan tol

Citation

Collections