Gambaran Tingkat Stres pada Ibu yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di SLB BC Fadhilah Sumedang

Abstract

Adanya anak berkebutuhan khusus dalam keluarga dapat menjadi sumber stres bagi seluruh anggota keluarga, terutama ibu. Ibu seringkali mengalami stigma terkait keterbatasan anak, kelelahan karena tuntutan merawat serta beban finansial yang dapat memicu stres. Kondisi seperti ini jika berlangsung secara terus menerus akan memperburuk hubungan antara ibu dan anak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat stres pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB BC Fadhilah Sumedang. Rancangan penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB BC Fadhilah Sumedang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 38 orang ibu dengan anak berkebutuhan khusus tunarungu, tunagrahita dan austis. Instrumen yang digunakan yaitu Skala Stres dengan nilai validitas 0.271-0.646 dan Alpha Cronbach > 0.60. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi serta persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat stres yang tinggi (55.2%), dimana pada aspek fisik (55.2%), aspek psikis (50%) dan aspek perilaku (52.7%). Hasil tersebut membuktikan bahwa ibu ABK mengalami stres dalam mendidik serta merawat anaknya. Simpulan penelitian yaitu lebih dari setengah ibu ABK di SLB BC Fadhilah memiliki tingkat stres yang tinggi. Diharapkan para ibu dapat mengontrol stres agar tidak berpengaruh pada perkembangan anaknya.

Description

Keywords

Anak Berkebutuhan Khusus, Ibu, Stres

Citation

Collections